Thursday, September 27, 2012

HARGA TERBARU KENARI LOKAL

Update harga burung kenari lokal :
1.umur 1-3 bulan 125k
2.umur 4-5 bulan 235k
3.umur 6-8 bulan 325k

hasil ternakan sendiri,menjamin pembeli untuk jenis kelamin yang diinginkan..
penyediaan stok terbatas ,info terlebih dahulu jika mau pesan..thx

Friday, July 20, 2012

Marhaban Ya Ramadhan

Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas nabi dan rasul termulia: Muhammad SAW, juga  atas keluarga dan para sahabat, serta kepada semua yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat nanti.

Ramadhan Kariim, Marhaban Ya Ramadhan …  Bulan Ramadhan telah benar-benar datang menjelang. Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya bulan yang mulia ini. Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang penuh warna-warni, maka inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.

Kaum Muslimin yang berbahagia …
Sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya Ramadhan yang penuh berkah. Rasa gembira ini adalah cerminan ketakwaaan yang ada dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syiar dalam agama kita, yang harus senantiasa kita hormati dan agungkan.  Allah SWT berfirman :
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
“ Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS Al-Hajj 32)

Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat dengan hadirnya Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya. Atau ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan hanyalah rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya. Sikap seperti ini, tentu saja bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang demikian …Naudzu billah tsuma naudzu billah

Ma’asyirol mukminin rahimakumullah
Kegembiraan kita tentu saja bukan sebagaimana kegembiraan anak-anak kecil dengan hadirnya Ramadhan. Karena mereka juga bergembira dengan datangnya bulan mulia ini, karena mempunyai waktu banyak untuk bermain bersama teman, bahkan –mungkin saja- gembira karena adanya petasan, dan janji pakaian baru di hari lebaran. Kegembiraan yang semacam ini tentu saja melekat pada diri anak-anak semata, tapi bukan kegembiraan yang kita maksudkan dalam menyambut Ramadhan yang mulia. Begitu pula kegembiraan kita bukanlah kegembiraan anak –anak yang beranjak remaja. Dimana mereka bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena mempunyai banyak kesempatan untuk jalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman atau bahkan pasangannya. Banyak kita saksikan kesucian Ramadhan ternoda, dengan muda-mudi yang justru menggunakan waktu-waktu ibadah untuk saling PDKT satu sama lainnya. Naudzu billah tsumma naudzu billah ..

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala …

Sesungguhnya kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam, maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertambah lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat beberapa keutamaan Ramadhan yang menjadikan alasan kita bersuka cita menyambutnya …

Pertama :  Karena Ramadhan bulan penggugur dosa kita

Rasulullah SAW bersabda dengan lisannya yang mulia :
الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ
“Shalat lima waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan”. (HR. Muslim)

Hadirnya Ramadhan sungguh menjadikan momentum bagi kita untuk membersihkan diri dari segala noda dosa dan kemaksiatan yang tidak kita sadari. Ibaratnya pakaian yang sehari-hari kita pakai, meskipun tidak terkena lumpur atau kotoran yang jelas, tetap saja kita harus mencucinya karena ada debu yang melekat erat.
Begitupun diri kita, sekalipun kita tidak menjalani dosa besar, namun tentu saja tanpa kita sadari terkadang ada hal yang kita lakukan menyebabkan noda kecil dalam hati kita, bisa jadi melalui lisan, pandangan, atau bahkan anggota badan kita. Astaghfirullahal adziim … Hasbunallah wa nikmal wakiil .
Inilah yang membuat kita bersuka cita karena mendapat kesempatan untuk menyucikan diri dari kita. Maka marilah kita menjalankan ibadah di dalamnya dengan penuh iman dan pengharapan, serta memperbanyak istighfar, agar benar-benar Ramadhan ini menjadi bulan pengampunan.  Bahkan diriwayatkan pula, bagaimana malaikat Jibril as melaknat mereka yang  mendapati Ramadhan, tetapi tidak diampuni dosan-dosanya. Semoga ini bisa menjadi cermin bagi kita semua.

Kaum muslimin yang berbahagia
Hal kedua yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah dengan penuh semangat, berbondong-bondong dan sungguh terasa lebih ringan. Inilah yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW, tentang Ramadhan sebagai musim kebaikan yang menakjubkan :
تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ النَّارِ ، وَتُصَفَّدُ فِيهِ الشَّيَاطِينُ ، وَيُنَادِي فِيهِ مُنَادٍ كُلَّ لَيْلَةٍ : يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ هَلُمَّ ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ ، حَتَّى يَنْقَضِيَ رَمَضَانُ.
“(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad)

Inilah yang menjadikan kita bergembira, karena kebaikan begitu mudah dijalankan. Bersama sama kita lihat di masjid, mushola, bahkan di rumah-rumah kita, bagaimana Ramadhan menyinari kita dengan banyak amal dan kegiatan yang tak putus dan henti-hentinya. Dari mulai pagi hari hingga malam menjelang, bergantian kita melaksanakan amal kebaikan yang begitu beragam. Subhanallah walhamdlillah …..
 
Kaum muslimin yang berbahagia

Hal ketiga
yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan adalah bulan dimana ukhuwah kita meningkat. Bayangkan saja, bagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan banyak pertemuan antar jamaah masjid, dari mulai sholat tarawih berjamaah, tadarusan selepas tarawih, hingga sholat shubuh berjamaah …. Kaum muslimin berkumpul setiap harinya dan merasakan keindahan ukhuwah yang luar biasa. Bahkan bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun kita menemukan keharmonisan yang bertambah saat Ramadhan tiba. Banyak kesempatan untuk berkumpul antar anggota keluarga, khususnya saat buka puasa dan sahur menjelang. Ini semua tanpa kita sadari, sungguh membuat hati kita lebih tenteram dan nyaman. Lebih siap untuk menjalani semua aktifitas dan tantangan dalam kehidupan ini.

Kaum muslimin yang berbahagia
Yang terakhir, tentu saja kita bergembira dalam bulan Ramadhan ini karena Allah SWT banyak menjanjikan pahala kemuliaan bagi kita semua melalui amal-amal yang ada di dalamnya. Setiap amal mempunyai keutamaannya masing-masing. Khususnya kita bergembira karena di dalam Ramadhan ada satu malam yang mulia, yaitu lailatul qadar yang bernilai melebihi seribu bulan. Ini menjadi kesempatan yang sungguh kita impikan, untuk mendapatinya dengan memperbanyak ibadah pada malam tersebut.

Akhirnya, marilah kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat dalam mengarungi samudera keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia. Kita menjalaninya satu persatu dengan ringan penuh suka cita, agar semua yang dijanjikan bisa kita dapatkan dalam Ramadhan ini. Semoga Allah SWT memudahkan …..

Friday, July 6, 2012

MELAWAN SETAN JIL DI SARANGNYA


  Oleh : Erros Jafar 20 Apr, 05 - 7:21 am
 Pengantar Redaksi:
Pada tanggal 16 April 2005 lalu, berlangsung acara   bedah buku di UIN (alias IAIN) Jakarta. Buku yang   dibedah berjudul “Ada Pemurtadan di IAIN” karya Hartono Ahmad Jaiz. Pemrakarsa acara tersebut adalah   anak-anak JIL.
 Hartono Ahmad Jaiz, sempat terkejut dengan banyaknya  audiens yang menghadiri acara ini. Jumlahnya seribu   lebih. Dan yang lebih mengagetkan lagi, massa yang   banyak itu justru berasal dari luar UIN, yaitu mereka   yang kontra JIL. Tentu saja kehadiran mereka itu   membuat komunitas JIL (dan anak-anak UIN pro JIL)   menjadi ciut. 
Sayangnya, atau culasnya, moderator yang pro JIL tidak   memberi kesempatan kepada audiens untuk terlibat dalam   tanya jawab. Meski demikian, kedua ‘pakar’ JIL   kedodoran menghadapi Hartono Ahmad Jaiz dan Muhammad   At-Tamimi.
Kehadiran audiens yang kontra JIL dengan jumlah yang tak terduga itu, nampaknya menunjukkan bahwa generasi  muda Islam kita memang masih banyak yang waras. Kedua,   menunjukkan bahwa kontribusi para aktivis Islam di internet yang turut   mensosialisasikan adanya acara tersebut, ternyata   cukup efektif. Ketiga, ini merupakan pertolongan Allah   SWT. 
Sayangnya, ketika ‘cendekiawan dan misionaris JIL’ ini   keok -bahkan di sarangnya sendiri- tidak ada satu pun media massa yang mempublikasikannya. Oleh karena itu,  merupakan kewajiban kita untuk mempublikasikan laporanpandangan mata di bawah ini yang disusun oleh akh Abu   Qori.
  Mau Menyanggah Malah Kejeblos
Maksud hati mau menepis dan menyanggah isi buku Ada  Pemurtadan di IAIN, tetapi yang terjadi justru   sebaliknya. Para misionaris JIL itu malah terperosok   ke dalam kubangan yang mereka sediakan sendiri. Forum bedah buku yang semula diharapkan dapat ‘membantai’ Hartono Ahmad Jaiz malah menjadi ajang pembuktian  bahwa di IAIN memang ada pemurtadan. Hujjah-hujjah yang diajukan para misionaris JIL itu justru secara tidak langsung malah meneguhkan adanya proses  pemurtadan di IAIN.
Acara bedah buku karya Hartono Ahmad Jaiz itu berlangsung di Masjid Kampus UIN (Universitas Islam  Negeri) Syarif Hidayatullah Ciputat Jakarta, Sabtu 16 April 2005 bertepatan dengan tanggal 7 Rabi’ul Awwal   1426 Hijriah. 
Tak dinyana, acara yang sepi promosi ini ternyata dihadiri 1000-an peserta, sebagian besar justru   berasal dari luar kampus UIN. Sehingga, perhelatanyang semula dirancang bertempat di Fak Ushuluddin dan Filsafat, karena tidak mampu menampung audiens, dipindahkan ke Masjid, khususnya di lantai 2 dan 3.
Pembicara empat orang. Dua pembicara yang membuktikan  adanya pemurtadan di IAIN adalah Hartono Ahmad Jaiz  (penulis buku yang dibedah) dan Muhammad At-Tamimi dari Purwakarta Jawa Barat. Sedangkan dua pembicara  lainnya -yang tampaknya membawa misi untuk menepis danya pemurtadan di IAIN namun justru hujjah-hujjahnya menggunakan pemahaman, materi, dan  metode orang murtad- adalah Ulil Abshar Abdalla kordinator JIL (Jaringan Islam Liberal) dan Abdul Muqsith Ghazali MA dosen/alumni UIN Jakarta yang juga termasuk penyusun CDL KHI (Counter Draft Legal   Kompilasi Hukum Islam) pimpinan Dr Musdah Mulia yang   telah dicabut Menteri Agama karena isinya meresahkan dan bertentangan dengan Islam. 
  Acara berlangsung seru, ada pekik Allahu Akbar dan tepuk tangan bertalu-talu, meski moderator sudah  mengingatkan agar tidak bertepuk tangan di dalam   masjid.  Materi, pemahaman, dan metode yang ditempuh Muqsith   dan Ulil justru menambah bukti bahwa apa-apa yang   ditulis di dalam buku Ada Pemurtadan di IAIN terbitan   Pustaka Al-Kautsar Jakarta setebal 280 halaman itu,  memang benar adanya.Karena, hujjah-hujjah dan metode dua pembicara yang pro IAIN dalam membantah buku itu  memang diambil dari materi dan pemahaman kelompok   ataupun tokoh yang sudah dinyatakan kekufurannya oleh  para ulama. Atau, mereka menggunakan pemahaman mereka sendiri yang   tanpa dasar, lalu sampai berani menolak hadits yang  shahih, dan hukum Allah swt dalam Al-Qur’an. Di   samping itu masih disertai dengan  kebohongan-kebohongan untuk memberikan cap-cap sangat   buruk kepada penulis buku. Akibatnya, ketika kebohongan-kebohongan itu dibalikkan oleh penulis buku, maka terkuaklah kesempurnaan bahwa produk dan  bahkan dosen IAIN yang dijagokan untuk membela IAIN   justru lebih buruk dari yang telah ditulis di buku   itu. 
  Artinya, isi buku Ada Pemurtadan di IAIN tidak lebih  seram dibanding dengan kenyataan yang ditemukan di  lapangan, melalui forum bedah buku tersebut.   Membela pemurtadan dengan pemahaman kufur Jalan yang ditempuh Muqsith dan Ulil dalam membela   IAIN ketika bedah buku itu adalah:
  1. Berbohong dalam rangka memberikan stigma sangat  buruk kepada penulis buku.
  2. Membela kemurtadan atau kekufuran dengan faham kekufuran, dan justru ditawarkan kepada penulis buku agar mempelajarinya. Bahkan mereka meng-klaim bahwa di  IAIN tidak ada pemurtadan, yang terjadi sesungguhnya adalah proses adalah pluralisasi penafsiran. Dan yang  dijadikan hujjah adalah penafsiran orang-orang yang  sudah divonis oleh para ulama sebagai kafir ataupun   zindiq yaitu Ikhwanus Shofa’ dan Ibnu ‘Arabi tokoh tasawuf sesat berfaham wihdatul adyan (menyamakan  semua agama) dan wihdatul wujud (satunya alam dengan Tuhan). 
  3. Melecehkan penulis -yang banyak mengutip  ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi- dengan tuduhan  terlalu ‘memberhalakan’ huruf-huruf Al-Qur’an. Tuduhanitu didibalikkan oleh penulis: karena penulis   mengikuti Al-Qur’an, maka pada hari Jum’at ia pun   melaksanakan shalat Jum’at; sedangkan Ulil, justru   leha-leha berseminar dengan orang Kristen membahas tentang Tuhan di hari Jum’at dari jam 10 hingga 13 dan  tidak shalat Jum’at, tandas Hartono Ahmad Jaiz sambil   mengangkat Majalah Gatra edisi 26 Februari 2005 yang memberitakan bahwa Ulil tidak Shalat Jum’at.
   4. Memberi cap buruk kepada penulis sebagai orang yang melanggar prinsip-prinsip dasar Al-Qur’an, karena penulis tak membolehkan nikah beda agama. Penulis  menguraikan tentang dosen-dosen IAIN, Dr Zainun Kamal dan Dr Kautsar Azhari Noer, yang menikahkan wanita  muslimah dengan lelaki Nasrani, dan lelaki muslim   dengan wanita Konghucu. Pernikahan itu bertentangan   dengan Al-Qur’an surat Al-Mumtahanah (60) ayat 10 dan  Al-Baqarah (2) ayat 221. Muqsith yang alumni dan dosen UIN Jakarta justru membela dosen-dosen IAIN yang   melanggar ayat-ayat itu dan malahan memberi cap buruk  kepada penulis buku. Maka, Muhammad At-Tamimi dengan tegas menyatakan penolakan terhadap ayat itu sebagai  sikap orang gila yang berbicara agama tetapi dengan   dalih “menurut saya". 
  5. Gagal memberikan cap buruk tentang akhlaq penulis dan isi buku, karena tuduhan-tuduhan Muqsith  dan Ulil itu tak sesuai fakta, maka lebih drastis lagi, Muqsith membela ajakan dzikir dengan lafal anjing hu akbar, dengan mengemukakan bahwa dzikir  dengan lafal anjing hu akbar pun kalau niatnya… (tidak  jelas suara Muqsith karena suara hadirin gemuruh) maka bisa meninggikan maqamnya ( maqam di sisi Iblis…). Ungkapan itu menjadikan para hadirin berteriak gemuruh, menyiratkan  kejengkelan karena justru keluar betul keaslian produk  IAIN yang diangkat jadi dosen ternyata seburuk itu pemikirannya dan keyakinannya. Bagaimana lagi para  mahasiswa asuhannya nanti.?? 
  6. Ulil berani menolak hadits shohih, walaupun dirinya mengakui bahwa hadits itu shohih, hanya karena  keberanian menurut dirinya. Ulil juga mengakui bahwa dirinya menulis di Kompas, tidak ada hukum Tuhan. Maka Muhamad At-Tamimi menyebut Ulil sebagai orang gila  pertama dan Muqsith orang gila kedua. Karena Allah swt  telah menurunkan wahyu tetapi ditolak dan disebut tidak ada hukum Tuhan. Ini jelas murtad, kufur.  Berbohong atau memutar balikkan   Kebohongan yang dilontarkan, di antaranya Muqsith mengemukakan bahwa penulis buku ini sampai menulis: Si  jompo Sinta Nuriyah. “Penulis ini akhlaqnya masih   akhlaq orang beriman atau tidak. Kalau orang beriman  tentunya tidak menulis seperti itu,” kata Muqsith. 
Kebohongan itu dijawab oleh Hartono Ahmad Jaiz (penulis), bahwa di buku Ada Pemurtadan di IAIN ini  tidak ada tulisan yang bunyinya si jompo. Yang ada   hanyalah penjelasan tentang keadaan, yaitu yang sudah jompo. Lantas, lanjut Hartono, “yang tidak berakhlaq itu yang mengubah perkataan ini atau siapa?” Dan juga,   “orang yang mengajak berdzikir dengan lafal anjing hu akbar (di IAIN Bandung) malah dibela. Kemudian orang   yang tidak menulis si jompo dikatakan menulis si jompo  dan dianggap tidak berakhlaq. Ini yang tak berakhlaq dan imannya perlu dipertanyakan itu siapa.”  Kebohongan yang kedua namun tidak sempat dibantah  karena sempitnya waktu, adalah perkataan Muqsith bahwa   Imam Ahmad dalam Kitab Mizanul Kubro (karangan  As-Sya’roni) disebutkan, menurut pendapat Imam Ahmad, aurat wanita itu hanyalah qubul dan dubur (kemaluan   depan dan belakang). 
  Perlu dikemukakan dalam tulisan ini, Muqsith yang dosen dan alumni UIN Jakarta itu apakah ingin  mengkampanyekan agar wanita-wanita di bumi ini bertelanjang atau bagaimana, yang jelas dia dalam membela IAIN itu telah menyembunyikan sesuatu. 
  Dalam kitab Mizanul Kubro itu ada wanita merdeka (al-hurroh) dan wanita budak (al-ammah). Aurat wanita merdeka adalah seluruh tubuhnya, kecuali mukanya dan  kedua telapak tangannya, menurut pendapat Malik, Syafi’i, dan Ahmad dalam salah satu dari dua riwayatnya. Menurut Abu Hanifah, seluruh tubuh wanita   adalah aurat kecuali mukanya, dua telapak tangannya, dan dua telapak kakinya. Riwayat lain dari Ahmad, (seluruh tubuh wanita adalah aurat) kecuali mukanya   saja. (Al-Mizanul Kubro Juz 1, halaman 170, cetakan I,  Darul Fikr Beirut, dalam hal syarat sahnya sholat  tentang menutup aurat).  Aurat wanita budak (al-ammah) dalam sholat adalah antara pusarnya dan lututnya seperti aurat laki-laki.  Ini menurut pendapat Malik, Syafi’i, dan salah satu riwayat dari Ahmad; dan riwayat yang lain bahwa  auratnya (wanita budak/al-ammah) adalah qubul dan   dubur saja. (ibid). Dalam Kitab Mizanul Kubro itu  dijelaskan, yang diamalkan oleh salafus sholih adalah  yang pertama (aurat budak wanita, antara pusar dan   lutut) karena tidak adanya syahwat untuk melihat budak  wanita di luar sholat, lebih-lebih ketika sholat.   (ibid). 
Imam Ahmad dalam Kitab Mizanul Kubro bab shalat itu  dikutip pendapatnya bahwa aurat wanita merdeka  (al-hurrah) adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan  dua telapak tangannya atau bahkan seluruh tubuh  kecuali muka saja  
  Perlu dijelaskan kebohongan Muqsith dengan kenyataan,bahwa wanita sekarang, pengertiannya ya wanita yang disebut al-hurroh itu. Lalu kok bisa-bisanya Muqsith  Ghozali dosen dan alumni UIN Jakarta ini mengatakan  bahwa Imam Ahmad dalam Kitab Mizanul Kibro, berpendapat bahwa aurat wanita itu hanyalah qubul dan   dubur. Itulah cara berbohong untuk mengkampanyekan agar wanita sekarang yang sebagian mereka sudah  memperlihatkan pusarnya itu agar lebih bertelanjang   lagi.
   Kebohongan ketiga, Muqsith menganggap Hartono Ahmad   Jaiz melanggar prinsip-prinsip dasar Al-Qur’an, karena Hartono mengharamkan nikah beda agama.  Perkataan itu sendiri sudah menyembunyikan sesuatu.  Dalam buku itu sudah ditulis, yang dipersoalkan adalah wanita muslimah dinikahi lelaki kafir, Non  Islam,Yahudi-Nasrani dan lainnya. Juga lelaki Muslim menikahi wanita Konghucu. Lalu Muqsith mengatakan   bahwa tidak ada ayat yang mengharamkan nikah beda  agama. Itu juga menyembunyikan ayat, hingga dibantah   dengan seru oleh seorang pemuda/mahasiswa secara spontan dengan mengacungkan Al-Qur’an.  Kalau Muqsith tidak menolak Al-Qur’an, tentunya mau   mengakui, Ayatnya sudah jelas, QS 60: 10, QS 2: 221, dan tentang kafirnya Ahli Kitab dalam Surat  Al-Bayyinah ayat 6. 
 Dengan cara menyembunyikan ayat, hingga justru menghalalkan nikah beda agama (seperti  yang telah disebutkan itu) adalah satu bukti justru  adanya faham yang dihembuskan dari UIN Jakarta adalah  yang menentang ayat Al-Qur’an itu. Membela kekufuran dengan kekufuran Lebih nyata lagi ketika Muqsith membela IAIN dengan  faham kekufuran. Yaitu kilah bahwa IAIN tidak mengadakan pemurtadan tetapi pluralisasi penafsiran.
   Lalu yang diangkat sebagai contoh adalah faham Ikhwanus Shofa’ yang tidak perlu melaksanakan yang  fardhu-fardhu/wajib-wajib dan cukup dengan bertasbih.
Hartono Ahmad Jaiz membalikkan kepada Muqsith, justru faham yang tidak perlu mengerjakan yang  fardhu-fardhu/wajib-wajib itulah yang sebenar-benarnya kekafiran. Dan itu sudah dikemukakan kekafirannya dalam Kitab Tafsir Al-Qurthubi dan Imam Ibnu Taimiyyah  dalam Majmu’ Al-Fatawa. 
  Yang dimaksud Hartono itu adalah apa yang ditulis Imam  Al-Qurthubi yang dimulai dengan menukil ulasan gurunya, al-Imam Abu al-’Abbas, mengenai golongan ahli kebatinan yang dihukumi sebagai zindiq yaitu: “Mereka itu berkata: Hukum-hukum syara’ yang umum adalah untuk para nabi dan orang awam. Adapun para wali dan  golongan khusus tidak memerlukan nas-nas (agama),   sebaliknya mereka hanya dituntut dengan apa yang terdapat dalam hati mereka. Mereka berhukum  berdasarkan apa yang terlintas dalam fikiran mereka.” 
  Golongan ini juga berkata: “Ini disebabkan kesucian  hati mereka dari kekotoran dan keteguhannya maka   terjelmalah kepada mereka ilmu-ilmu ilahi, hakikat-hakikat ketuhanan, mereka mengikuti rahasia-rahasia alam, mereka mengetahui hukum-hukum yang detil, maka mereka tidak memerlukan hukum-hukum yang bersifat umum, seperti yang berlaku kepada  Khidir. Mencukupi baginya (Khidir) ilmu-ilmu yang  terbuka (tajalla) kepadanya dan tidak memerlukan apa yang ada pada kefahaman Musa.” Golongan ini juga menyebut: “Mintalah fatwa dari hatimu sekalipun engkau  telah diberikan fatwa oleh para penfatwa.” 
  Selanjutnya al-Qurtubi mengulas dakwaan-dakwaan ini dengan berkata: “Kata guru kami r.a.: Ini adalah  perkataan zindiq dan kufur, dibunuhlah siapa pun yang  mengucapkannya dan dia tidak diminta taubatnya, karena dia telah ingkar terhadap apa yang diketahui dari  syariat. Sesungguhnya Allah telah menetapkan jalan-Nya  dan melaksanakan hikmah-Nya bahwa hukum-hukum-Nya tidak diketahui melainkan melalui perantaraan rasul-rasul yang menjadi para utusan antara Allah dan  makhluk-Nya. Mereka adalah penyampai risalah dan  perkataan-Nya serta pengurai syariat dan hukum-hukum.  Allah memilih mereka untuk itu dan mengkhususkan   urusan ini hanya untuk mereka.”
   “Telah menjadi ijma’ salaf dan khalaf bahwa tidak ada  jalan mengetahui hukum-hukum Allah yang berhubungan dengan suruhan dan larangan-Nya walaupun sedikit,  melainkan melalui para Rasul. Maka siapa yang berkata  “Disana ada cara lain untuk mengetahui suruhan dan larangan Allah tanpa melalui para rasul atau tidak   memerlukan para rasul” maka dia adalah kafir, dihukum   bunuh tidak diminta bertaubat, dan tidak diperlukan untuk tanya jawab dengannya (al-Jami’ li Ahkam  al-Quran jilid 11, halaman 40-41, cetakan Dar al-Fikr,   Beirut). 
  Gejala Pemurtadan di IAIN
  Hartono Ahmad Jaiz menguraikan gejala-gejala pemurtadan di AIN, di antaranya buku Harun Nasution  untuk IAIN berjudul Islam Dipandang dari Berbagai   Aspeknya menyatakan bahwa agama monotheisme itu Islam,  Kristen (Protestan dan Katolik), dan Hindu. Juga buku Sejarah Pembaharuan Pemikiran Islam tulisan Harun  Nasution untuk IAIN diantara isinya menyebut Rifaat  At-Tahtawi (Mesir) sebagai pembaharu, dan bahkan dalam  makalah dosen IAIN di bawah bimbingan Harun Nasution   di SPS (Studi Purna Sarjana) di IAIN Jogja 1977, Rifaat At-Tahtawi yang menghalalkan dansa-dansa laki perempuan disebut sebagai pembuka pintu ijtihad. Ini  adalah penyesatan. Mana ada pembaru dalam Islam   menghalalkan yang haram. Padahal dalam hadits, ada potensi zina bagi mata, tangan, mulut, hati dan dibenarkan atau dibohongkan oleh farji/ kemaluan kata   Hartono. 
  Hal itu dibantah Abdul Muqsith Ghozali dengan kitab  I’anatut Tholibin terbitan Toha Putra Semarang, dengan  dibacakan tentang definisi zina, lalu Muqsith   mengatakan, kalau hasyafah (kemaluan lali-laki) ditekuk maka bukan zina. Begitu juga dengan tangan. Hartono menjawab, “bagaimana ini, tentang zina, tangan   punya potensi zina itu saya mengutip hadits Nabi saw. Kenapa hadits Nabi dibantah pakai kitab I’anatut  Tholibin? Ya seperti inilah keluaran dari IAIN,” tegas   Hartono dengan menuding Muqsith yang di sebelah   kanannya. 
  Attamimi dengan suara lantang menantang Ulil Abshar Abdalla yang menolak hadits, yang walaupun shohih di  kitab Bukhori, namun menurut Ulil tidak sesuai, maka  ulil menolaknya. Contohnya hadis tentang orang sholat jadi batal karena adanya yang lewat yaitu anjing,  orang perempuan, dan khimar/keledai. Kata Ulil, “di  sini perempuan disamakan dengan anjing dan keledai. Jadi saya tolak, walaupun itu ada di Kitab Shohih  Bukhori,” kata Ulil. 
  Kata At-Tamimi, “apakah anda ini ahli hadits? Apa keahlian anda. Dalam hal ilmu agama ini tidak bisa hanya dengan perkataan ‘pendapat saya’. Di ilmu teknik dunia saja tidak bisa dengan ‘pendapat saya’ . Memang anda ahli apa? Apakah ahli hadits? Saya tantang anda bicara tentang hadits. Bahkan kumpulkan seluruh orang  JIL, cukup saya hadapi sendirian. Tidak bisa bicara  agama kok ‘menurut saya’, ‘menurut saya’. Bukan hanya perempuan yang disamakan dengan binatang, semua  laki-laki yang tidak percaya kepada Al-Qur’an dan  As-sunnah seperti anda ini dinyatakan dalam Al-Qur’an  seperti binatang,” seru At-Tamimi dengan lantang,   disambut dengan suara gemuruh hadirin. 
  Dua orang yang membela IAIN dan ingin merobohkan fakta pada buku Ada Pemurtadan di IAIN itu setelah gagal memberikan cap-cap buruk karena dibalikkan dengan  telak, maka justru menolak hukum Allah (sebagian  ditentang, dan bahkan dinyatakan tidak ada hukum Tuhan), dan menolak hadits walaupun diakui shahih.
  Di situ justru pada dasarnya mereka menampakkan tambahan bukti yang ada pada ungkapan-ungkapan mereka sebagai alumni, dosen dan pembela IAIN bahwa  sebenarnya IAIN memang jelas ada pemurtadan. Jadi, mereka mau menepis Adanya pemurtadan di IAIN tetapi justru terperosok pada penguatan bahwa memang benar  ada pemurtadan di IAIN secara sistematis. Itu tentu  saja sangat berbahaya.
  Buku Ada Pemurtadan di IAIN dibedah pertama kali di Islamic Book Fair di Istora Senayan Jakarta, Ahad 27 Maret 2005. Pembicara Dr Roem Rowi dosen pasca sarjana  IAIN Sunan Ampel Surabaya, dosen tafsir; dan penulis buku Hartono Ahmad Jaiz. Hadirin sekitar 500 orang. Dr Roem Rowi mengakui, di IAIN dia mengajar tafsir, namun mahasiswanya dirusak oleh pemikiran-pemikiran yang  diajarkan dalam materi pemikiran Islam (dan sejarah kebudayaan Islam), yang itu justru materi kuliah  dasar, semua mahasiswa harus ikut.
   Sehingga, ketika ditanya peserta bedah buku, ke mana untuk mendidikkan anak di perguruan tinggi yang  islami, Dr Roem Rowi tidak memberikan rekomendasi, hanya menunjuk di antaranya Universitas Islam Internasional di Malaysia. Sedangkan ketika ditanya tentang kurikulum, seberapa peran menteri agama dalam membuat kurikulum di IAIN, Roem Rowi menjawab, menteri agama masa lalu ya hanya mengikuti Dr Harun Nasution. “Seakan perkataan Harun Nasution itu qoululloh (firman  Alloh) bagi menteri agama yang lalu,” ujar Roem Rowi   yang meraih gelar doktornya dari Universitas al-Azhar  Mesir ini. 
  Disebut Ada Pemurtadan di IAIN, menurut buku itu, karena kurikulumnya, materi kuliahnya, sistem  pengajarannya, cara mengajarnya, dan dosen-dosennya banyak yang tidak sesuai dengan sistem pemahaman Islam yang benar. Tidak merujuk kepada Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan manhaj salafus shalih. Tetapi yang dijadikan  mata kuliah dasar justru sejarah pemikiran Islam dan sejarah kebudayaan Islam, yang semuanya bukan dasar Islam, dan disampaikan tidak secara ilmu islami, tidak merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan sistem  pemahaman yang benar. Diajarkan secara liar, yaitu tanpa sanad (pertalian riwayat) hingga boleh  berkomentar apa saja sampai menghina para sahabat   sekalipun.  Akibatnya, alumni IAIN tidak bisa membedakan antara madzhab-madzhab (yang perbedaannya itu dalam wilayah furu’/ cabang, jadi boleh saja) dengan sekte-sekte  sesat (firoq dhollah) yang sudah berbeda dengan hal pokok yang benar. Bahkan sampai tak bisa membedakan  antara mukmin dengan kafir, ketika diajari tasawuf  falsafi dan apa yang disebut filsafat Islam (semuanya   dalam materi kuliah sejarah pemikiran Islam dalam mata kuliah dasar). Akibatnya, mereka menyamakan semua agama. Itulah sebenar-benarnya pemurtadan secara  sistematis lewat jalur perguruan tinggi Islam se-Indonesia baik negeri maupun swasta. Maka kurikulum, sistem pengajaran, materi, metode, dan  dosen pengajarnya perlu ditinjau ulang.
  Pembelajaran  dosen-dosen IAIN ke Barat untuk studi Islam pun perlu   dihentikan, menurut penulis buku, karena itu menjadi sumber utama pemurtadan tersebut.  Usai bedah buku di UIN Jakarta, hadirin pun berjama’ah  shalat dhuhur, tanpa ada dosen ataupun mahasiswa UIN yang maju jadi imam, hingga Ustadz Mustofa Aini  seorang hadirin alumni Universitas Islam Madinah maju untuk mengimami setelah agak lama ditunggu-tunggu tak ada yang maju. 
 Ulil, Muqsith dan sebagian besar   panitia dari BEM Fak Usuhuluddin dan Filsafat UIN   Jakarta tidak tampak ikut shalat berjama’ah. Mereka berada di mihrab sebelah imaman. Kemudian Ulil diiringi para panitia turun dan pulang setelah hadirin  yang shalat berjama’ah telah bubar pulang.

KAPITALISME


Pemikiran Kapitalisme adl sebuah sistem ekonomi yg filsafat sosial dan politiknya didasarkan kepada azas pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan faham kebebasan. Sistem ini telah banyak melahirkan malapetaka terhadap dunia. Tetapi ia terus melakukan tekanan-tekanannya dan campur tangan politis sosial dan kultural terhadap bangsa-bangsa di dunia.
SEJARAH BERDIRI DAN TOKOH-TOKOHNYA
Eropa pernah diperintah kerajaan Romawi yg telah mewariskan sistem feodalistik.
Dalam rentang waktu antara abad ke-14 sampai abad ke-16 muncul apa yg disebut kelas bourgeois mengiring tahap feodal dimana keduanya saling mengisi.
Kemudian sejak awal abad ke-16 secara bertahap fase borjuis disusul dgn fase kapitalisme.
Maka yg pertama kali muncul ialah seruan kebebasan menyusul seruan-seruan nasionalisme sekuler dan penciutan dominasi spiritual Paus.
Di Perancis kemudian muncul aliran bebas pada pertengahan abad ke-18 yg melahirkan kaum naturalis .
Para propagandisnya yg terkenal antara lain
Francois Quesnay . Lahir di Versailes Perancis dan bekerja sebagai dokter di istana Louis XV. Tetapi ia lbh mengutamakan bidang ekonomi dan mendirikan aliran lesphisiocrates. Tahun 1756 ia menerbitkan dua buah makalah tentang para petani dari selatan. Pada tahun 1758 ia menerbitkan tabel ekonomi yg disebut La Tableau Economique yang di dalamnya digambarkan peredaran uang di dalam masyarakat sebagai peredaran darah. Tentang tabel tersebut Mirabeau berkata “Di dunia ini terdapat tiga penemuan besar yaitu tulisan mata uang dan tabel ekonomi.”
John Locke meramu teori naturalisme liberal. Tentang hak milik ia berkata “Hak milik pribadi adl salah satu hak alam dan instink yg tumbuh bersama pertumbuhan manusia. Karena itu tak ada seorangpun yg mengingkari instink ini.”
Adam Smith adl penganut aliran klasik terkenal. Ia lahir di kota Kirkcaldy Scotlandia. Belajar filsafat dan pernah menjadi guru besar logika di Universitas Glasgow. Tahun 1766 ia pergi ke Perancis dan bertemu dgn para penganut liberalisme. Tahun 1776 ia menerbitkan Penelitian Alam dan Sebab-sebab Kekayaan Manusia. Buku inilah yg dikatakan kritikus Edmund Burke sebagai karya tulis teragung yg pernah ditulis manusia.
David Ricardo yg membahas hukum pembagian hasil percapita dalam ekonomi kapitalisme. Teorinya yg terkenal ialah Hukum Pengurangan Penghasilan. Kata orang ia berorientasi falsafi yg bercampur dgn dorongan moral. Hal ini didasarkan kepada ucapannya “Segala perbuatan dipandang menghilangkan moral jika bukan keluar dari perasaan cinta kepada orang lain.”
Robert Malhus seorang ekonom Inggris klasik yg dikenal pesimistis. Ia penemu teori kependudukan yg populer bahwa jumlah penduduk berkembang menurut deret ukur sedangkan produksi pertanian berkembang menurut deret hitung.
John Stuart Mill yg dipandang sebagai penghubung aliran individualisme dgn aliran sosialisme. Tahun 1836 ia menerbitkan buku yg berjudul Prinsip-prinsip Ekonomi Politik.
Lord Keynes teorinya berkisar tentang pengangguran dan lapangan kerja. Teori ini telah melampaui teori-teori yg lain. Karena itu dialah yg berjasa dalam menciptakan lapangan kerja secara utuh bagi suatu kekutan aktif di masyarakat kapitalis. Teori-teorinya itu disebut dalam bukunya yg berjudul Teori Umum Tentang Lapangan Kerja Bursa dan Mata Uang. Buku ini beredar pada tahun 1930.
David Hume penemu teori pragmatisme yg integratif. Ia mengatakan “Hak milik khusus adl tradisi yg dianut masyarakat yg harus diikuti. Sebab disanalah manfaat mereka.”
Prinsip-prinsip Kapitalisme
  • Mencari keuntungan dgn berbagai cara dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara krn merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya.
  • Mendewakan hak milik pribadi dgn membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yg ada utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
  • Perfect Competition .
  • Price system sesuai dgn tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Bentuk Kapitalisme
  • Kapitalisme perdagangan yg muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke tempat lain sesuai dgn kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen
  • Kapitalisme industri yg lahir krn ditopang oleh kemajuan industri dgn penemuan mesin uap oleh James Watt tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan revolusi industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di atas dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni antara manusia dan mesin.
  • Sistem Kartel yaitu kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem ini memberi kesempatan utk memonopoli pasar dan pemerasan seluas-luasnya. Aliran ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
  • Sistem Trust yaitu sebuah sistem yg membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yg bersaing agar perusahaan tersebut lbh mampu berproduksi dan lbh kuat utk mengontrol dan menguasai pasar.
Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan lainnya Aliran naturalisme yg merupakan dasar kapitalisme ini sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :
  • Kehidupan ekonomi yg tunduk kepada sistem natur yg bukan buatan manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
  • Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya hanya utk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela negara.
  • Kebebasan ekonomi bagi tiap individu di mana ia mempunyai hak utk menekuni dan memilih pekerjaan yg sesuai dgn kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yg sangat masyur dgn semboyan “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”
  • Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yg tiada batas telah membawa kekacauan keyakinan dan perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yg kemudian melanda dunia sebagai akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
  • Rendahnya upah dan tuntutan yg tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja. Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.
Pendapat Adam Smith yg paling penting ialah tentang ketergantungan peningkatan perekonomian kemajuan dan kemakmuran kepada kebebasan ekonomi yg tercermin pada Kebebasan individu yg memberikan seseorang bebas memilih pekerjaannya sesuai dgn kemampuannya yg dapat mewujudkan penghasilan yg dapat memenuhi kebutuhan dirinya. Kebebasan berdagang di mana produktivitas peredaran produksi dan distribusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas.
Kaum kapitalis memandang kebebasan adl suatu kebutuhan bagi individu utk menciptakan keserasian antara dirinya dan masyarakat. Sebab kebebasan itu adl suatu kekuatan pendorong bagi produksi krn ia benar-benar menjadi hak manusia yg menggambarkan kehormatan kemanusiaan.
Segi-segi Negatif Kapitalisme
  • Sitem buatan manusia.Sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar utk mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati kepentingan umum.
  • Egoistik.Dalam sistem kapitalisme individu dan sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar utk mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati kepentingan umum.
  • Monopolostik.Dalam sistem kapitalisme seorang kapitalis memonopoli komoditas dan menimbunnya. Apabila barang tersebut habis di pasar ia mengeluarkannya utk dijual dgn harga mahal yg berlipat ganda mencekik konsumen dan orang-orang lemah.
  • Terlalu berpihak kepada hak milik pribadi.Kapitalisme terlalu mengagungkan hak milik pribadi. Sedangkan komunisme malah menghilangkan hak milik pribadi.
  • Persaingan.Sistem dasar kapitalisme membuat kehidupan menjadi arena perlombaan harga. Semua orang berlomba mencari kemenangan. Sehingga kehidupan dalam sistem kapitalisme berubah menjadi riba di mana yg kuat menerkam yg lemah. Hal ini sering menimbulkan kebangkrutan pabrik atau perusahaan tertentu.
  • Perampasan tenaga produktif.Kapitalisme membuat para tenaga kerja sebagai barang komoditas yg harus tunduk kepada hukum permintaan dan kebutuhan yg menjadikan dia sebagai barang yg dapat ditawarkan tiap saat. Pekerja ini bisa jadi sewaktu-waktu diganti dgn orang lain yg upahnya lbh rendah dan mampu bekerja lbh banyak dan pengabdiannya lbh baik.
  • Pengangguran.Suatu fenomena umum dalam masyarakat kapitalis ialah munculnya pengangguran yg mendorong pemilik perusahaan utk menambah tenaga yg akan memberatkannya.
  • Kehidupan yg penuh gejolak.Ini adl akibat logis dari persaingan yg berlangsung antara dua kelas. Yang satu mementingkan pengumpulan uang dgn segala cara. Sedangkan yg satu lagi tidak diberi kesempatan mencari sendiri kebutuhan pokok hidupnya tanpa kenal belas kasihan.
  • Penjajahan.Karena didorong mencari bahan baku dan mencari pasar baru utk memasarkan hasil produksinya kapitalisme memasuki petualangan penjajahan terhadap semua bangsa. Pada mulanya dalam bentuk penjajahan ekonomi pola pikir politik dan kebudayaan. Kemudian memperbudak semua bangsa dan mengeksploitasi tenaga-tenaga produktif demi kepentingan penjajahan.
  • Peperangan dan malapetaka.Ummat manusia telah menyaksikan berbagai bentuk pembunuhan dan pembantaian luar biasa biadabnya. Itu terjadi sebagai akibat logis dari sebuah penjajahan yg menimpa ummat manusia di bumi yg melahirkan bencana paling keji dan kejam.
  • Didominasi hawa nafsu.Orang kapitalisme berpegang kepada prinsip demokrasi politik dan pemerintahan. Pada umumnya demokrasi yg mereka gembar-gemborkan dibarengi dgn hawa nafsu yg mendominasi dan jauh dari kebenaran dan keadilan.
  • Riba.Sistem kapitalisme tegak di atas landasan riba. Sedangkan riba merupakan akar penyakit yg membuat seluruh dunia menderita.
  • Tidak bermoral.Kapitalisme memandang manusia sebagai benda materi. Karena itu manusia dijauhkan dari kecenderungan ruhani dan akhlaknya. Bahkan dalam sistem kapitalisme antara ekonomi dan moral dipisahkan jauh-jauh.
  • Kejam.Kapitalisme sering memusnahkan begitu saja komoditas yg lebih dgn cara dibakar atau dibuang ke laut krn khawatir harga akan jatuh disebabkan banyaknya penawaran. Mereka berani melakukan itu padahal masih banyak bangsa-bangsa yg menjerit kelaparean.
  • Boros.Orang-orang kapitalisme memproduksi barang-barang mewah disertai iklan besar-besaran tanpa peduli kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Sebab yg mereka cari keuntungan belaka.
  • Tidak berperikemanusiaan.Orang kapitalis sering mengusir begitu saja seorang buruh krn alasan tenaganya kurang produktif. Tetapi kekejaman ini mulai diperingan akhir-akhir ini dgn adanya perbaikan dalam tubuh kapitalisme.
Perbaikan-perbikan Kapitalisme Inggris sampai tahun 1875 merupakan negara kapitalis terbesar dan termaju. Tetapi pada perempat akhir abad ke-19 muncul Amerika Serikat dan Jerman. Menyusul Jepang setelah perang dunia ke-2.
Pada tahun 1932 di Inggris negara mulai langsung melakukan campur tangan secara basar-besaran. Di Amerika campur tangan negara mulai ditingkatkan sejak tahun 1933. Di Jerman campur tangan negara dimulai sejak Hitler. Tujuannya tidak lain hanyalah memelihara kesinmbungan kapitalisme.
Campur tangan negara ini terutama dalam bidang perhubungan pengajaran dan perlindungan terhadap hak-hak warga negara dan masa peraturan yg bersifat sosial seperti asuransi sosial dan orang-orang jompo pengangguran orang lemah pemeliharaan kesehatan perbaikan pelayanan dan peningkatan taraf hidup.
Kapitalisme mulai berorientasi kepada perbikan sektoral disebabkan munculnya kaum buruh sebagai kekuatan produktif di negara-negara demokrasi tekanan dari komite hak-hak azasi manusia dan utk membendung ekspansi komunisme yg berpura-pura menolong kaum buruh dan mengklaim sebagai pembelanya.
AKAR PEMIKIRAN DAN KEYAKINANNYA
Akar kapitalisme dalam beberapa hal bersumber dari fisafat Romawi Kuno. Hal itu muncul pada ambisinya utk memiliki kekuatan dan meluaskan pengaruh serta kekuasaan.
Kapitalisme berkembang secara bertahap dari feodalisme bourgeoisme sampai kepada kapitalisme. Selama proses itu berlangsung telah berkembang berbagai pemikiran dan idiologi yg melanda dalam arus yg mengarah kepada pengukuhan hak milik pribadi dan seruan kebebasan.
Pada dasarnya kapitalisme tegak di atas pemikiran aliran bebas dan aliran klasik.
Kapitalisme pada dasarnya memerangi agama. Pada mulanya bersifat pembangkangan. Terhadap kekuasaan gereja. Akhirnya membangkang tiap peraturan yg mengandung moral.
Kapitalisme tidak mementingkan peraturan bermoral kecuali menimbulkan manfaat pada dirinya khususnya dari segi ekonomi.
Pemikiran dan pandangan yg muncul akibat revolusi industri di Eropa berperan menonjol dalam membatasi gejala-gejala kapitalisme.
Kapitalisme menyeru dan membela liberalisme. Tetapi kebebasan politik telah berubah menjadi kebabasan moral dan sosial. Selanjutnya berubah menjadi permisifisme.
TERSIAR DAN KAWASAN PENGARUHNYA
Kapitalisme tumbuh subur di Inggris Perancis Jepang Amerika Serikat dan sebaian besar dunia Barat. Banyak negar-negara yg hidup dalam iklim membebek baik kepada sitem komunisme ataupun sistem kapitalisme. Tingkat keterikatan mereka berbeda-beda antara campur tangan langsung atau dgn bersandar kepada keduanya baik dalam urusan politik ataupun sikap-sikap internasionalnya.
Sistem kapitalisme dalam bersikap sama dgn sistem komunisme. Keduanya berdiri di belakang Israel dalam bentuk dukungan langsung ataupun tidak langsung. Al-Islam Pusat Komunikasi dan Informasi Islam Indonesia sumber file al_islam.chm

Wednesday, June 27, 2012

kumpulan status Facebook Ustad K. H M. Arifin 2


Assalamu alaikum warahmatullahi wabarkaatuhu, Malas ibadah, malas belajar, malas berikhtiar itu biang penyakit, biang kebodohan, biang kemiskinan, biang kemunduran, biang minder, biang kekalahan, biang Penderitaan & biang kehinaan. ALLAH memberikan tanda u org munafik "qoomuu kusaalaa" malas ibadah, terutama sholat (QS 4:142), krn itu Rasulullah mengajarkan doa agar terhindar dari malas, "Allahumma inny audzubika minal azji wal kasali", "Ya ALLAH hamba mohon perlindunganMU dari lemah fisik & malas". "Dan mrk yg sungguh2 mendekatkan diri mrk di jalan Kami, niscaya Kami tunjukkan jalan2 meraih hidayah kami".(QS 29:69). Rasulullah mengingatkan, "Sesungguhnya ALLAH mencintai org beriman "Almutaharik" yg memiliki SEMANGAT KERJA & SEMANGAT DAKWAH". Kenanganku waktu tahun pertama masuk Pesantren Darunnajah ulujami JakSel 1983, kami santri diajarkan hafalan mutiara hikmah sambil berteriak lantang, "Man jadda wajada", "SIAPA YANG SUNGGUH SUNGGUH MAKA PASTI DAPAT", "Strong disire makes miracle", INSYA ALLAH...aamiin.. Ayo semangat sahabatku...
Assaalamu alaikum warahmatullahi wabarkaatuhu. Rasulullah bersabda, "Seandainya mns mengetahui keutamaan besar pahalanya adzan & sholat berjamaah di shof terdepan, niscaya mrk akan mengundinya. Seandainya mrk mengetahui keutamaan besar pahalanya mengikuti takbir imam yg pertama, niscaya mrk berlomba. Seandainya mrk mengetahui keutamaan besar pahalanya sholat berjamaah isya & subuh di mesjid, pasti mrk akan melaksanakan "law habwan" walau dg MERANGKAK" (HR Muttafaqun alaihi). "Sesungguhnya ALLAH & Para MalaikatNYA memuliakan jamaah sholat pada shof tedepan" (HR Ahmad, Abu Daud & Ibnu Majah). "Sesungguhnya Para Malaikat datang pada Hari Jum'at, lalu duduk di pintu2 mesjid u mencatat hamba ALLAH yg datang pertama, kedua & ketiga. Nilainya pahalanya berdasar urutan mrk datang sampai imam keluar. Ketika imam keluar Para Malaikatpun meninggalkan mesjid dg membawa catatan amal" (HR Ahmad). "Sungguh mns datang duduk dihadapan ALLAH di akhirat kelak berdasarkan urutan kedatangan mrk u sholat jum'at" (HR Ibnu Majah). Nah alasan apalagi u selalu terlambat, ayo raih kemuliaan ini sahabatku fillah, ayoooo...
"Sahabatku, simaklah dg iman Al-Ahzab 70-71, "Hai hamba-hamba beriman, bertaqwa kpd Allah dan berkatalah dg benar, niscaya Allah akan memperbaiki amalan2mu, & mengampuni dosa2mu. Siapa yg sungguh2 taat kpd Allah dan Rasul-Nya, sungguh telah meraih kemenangan besar". Dan dalam surah Qaaf 18, "Tidaklah berkata satu kata kecuali dicatat oleh malaikat Roqid dan Atid". SubhanAllah betapa untungnya berkata baik, benar, santun & mulia itu ternyata stp berkata baik, Allah memperbaiki keadaan kita & mengampuni dosa2 kita, & ini pula yg membuat hamba beriman sgt berhati2 dalam berujar apalagi dalam perbuatan... semuanya dicatat dan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya diakhirat kelak. Ya Allah tancapkan di hati kami keindahan iman & keindahan lisan...aamiin".
"Simaklah Kalam ALLAH ini dg iman, “Katakanlah, "Apakah sama org2 yg berilmu dg org2 yg tdk berilmu?’ Sesungguhnya hanya org2 yg berakallah yg dapat menerima pelajaran". (QS 39 : 9). “ALLAH akan mengangkat derajat org2 yg beriman & berilmu pengetahuan bbrp derajat.” (QS 58 :11). Rasulullah bersabda, "Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas stp muslim". (HR. Ibnu Majah), "Barangsiapa meniti satu jalan u mencari ilmu, niscaya dg hal itu ALLAH jalankan dia di atas jalan di antara jalan2 Syurga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayap2 mrk krn ridho kpd pencari ilmu agama. Sesungguhnya seorg ‘alim itu dimintakan ampun oleh siapa saja yg ada di langit & di bumi, & oleh ikan2 di dalam air. Sesungguhnya keutamaan seorg ‘alim atas ahli ibadah sprti keutamaan bulan purnama drpd seluruh bintang2. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Para Nabi itu tdk mewariskan dinar & dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yg mengambilnya maka dia telah mengambil bgn yg byk". (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad). SubhanAllah, inilah yg selalu membuat kita senang belajar & belajar, Insya ALLAH...aamiin".