indrasaputro
BAru belajar Ngebloggg
Monday, May 27, 2013
Wednesday, January 9, 2013
Thursday, September 27, 2012
Friday, July 20, 2012
Marhaban Ya Ramadhan
Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga
terlimpah atas nabi dan rasul termulia: Muhammad SAW, juga atas keluarga
dan para sahabat, serta kepada semua yang mengikuti mereka dalam kebenaran
sampai hari kiamat nanti.
Ramadhan Kariim, Marhaban Ya Ramadhan … Bulan Ramadhan telah benar-benar datang menjelang. Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya bulan yang mulia ini. Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang penuh warna-warni, maka inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.
Kaum Muslimin yang berbahagia …
Sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya Ramadhan yang penuh berkah. Rasa gembira ini adalah cerminan ketakwaaan yang ada dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syiar dalam agama kita, yang harus senantiasa kita hormati dan agungkan. Allah SWT berfirman :
Ramadhan Kariim, Marhaban Ya Ramadhan … Bulan Ramadhan telah benar-benar datang menjelang. Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya bulan yang mulia ini. Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang penuh warna-warni, maka inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.
Kaum Muslimin yang berbahagia …
Sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya Ramadhan yang penuh berkah. Rasa gembira ini adalah cerminan ketakwaaan yang ada dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syiar dalam agama kita, yang harus senantiasa kita hormati dan agungkan. Allah SWT berfirman :
ذَلِكَ
وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
“ Dan barang siapa mengagungkan
syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS
Al-Hajj 32)
Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat dengan hadirnya Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya. Atau ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan hanyalah rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya. Sikap seperti ini, tentu saja bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang demikian …Naudzu billah tsuma naudzu billah
Ma’asyirol mukminin rahimakumullah …
Kegembiraan kita tentu saja bukan sebagaimana kegembiraan anak-anak kecil dengan hadirnya Ramadhan. Karena mereka juga bergembira dengan datangnya bulan mulia ini, karena mempunyai waktu banyak untuk bermain bersama teman, bahkan –mungkin saja- gembira karena adanya petasan, dan janji pakaian baru di hari lebaran. Kegembiraan yang semacam ini tentu saja melekat pada diri anak-anak semata, tapi bukan kegembiraan yang kita maksudkan dalam menyambut Ramadhan yang mulia. Begitu pula kegembiraan kita bukanlah kegembiraan anak –anak yang beranjak remaja. Dimana mereka bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena mempunyai banyak kesempatan untuk jalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman atau bahkan pasangannya. Banyak kita saksikan kesucian Ramadhan ternoda, dengan muda-mudi yang justru menggunakan waktu-waktu ibadah untuk saling PDKT satu sama lainnya. Naudzu billah tsumma naudzu billah ..
Kaum muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala …
Sesungguhnya kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam, maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertambah lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat beberapa keutamaan Ramadhan yang menjadikan alasan kita bersuka cita menyambutnya …
Pertama : Karena Ramadhan bulan penggugur dosa kita
Rasulullah SAW bersabda dengan lisannya yang mulia :
Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat dengan hadirnya Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya. Atau ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan hanyalah rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya. Sikap seperti ini, tentu saja bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang demikian …Naudzu billah tsuma naudzu billah
Ma’asyirol mukminin rahimakumullah …
Kegembiraan kita tentu saja bukan sebagaimana kegembiraan anak-anak kecil dengan hadirnya Ramadhan. Karena mereka juga bergembira dengan datangnya bulan mulia ini, karena mempunyai waktu banyak untuk bermain bersama teman, bahkan –mungkin saja- gembira karena adanya petasan, dan janji pakaian baru di hari lebaran. Kegembiraan yang semacam ini tentu saja melekat pada diri anak-anak semata, tapi bukan kegembiraan yang kita maksudkan dalam menyambut Ramadhan yang mulia. Begitu pula kegembiraan kita bukanlah kegembiraan anak –anak yang beranjak remaja. Dimana mereka bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena mempunyai banyak kesempatan untuk jalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman atau bahkan pasangannya. Banyak kita saksikan kesucian Ramadhan ternoda, dengan muda-mudi yang justru menggunakan waktu-waktu ibadah untuk saling PDKT satu sama lainnya. Naudzu billah tsumma naudzu billah ..
Kaum muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala …
Sesungguhnya kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam, maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertambah lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat beberapa keutamaan Ramadhan yang menjadikan alasan kita bersuka cita menyambutnya …
Pertama : Karena Ramadhan bulan penggugur dosa kita
Rasulullah SAW bersabda dengan lisannya yang mulia :
الصَّلَوَاتُ
الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ،
مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ
“Shalat lima waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at
berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai
penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan”. (HR. Muslim)
Hadirnya Ramadhan sungguh menjadikan momentum bagi kita untuk membersihkan diri dari segala noda dosa dan kemaksiatan yang tidak kita sadari. Ibaratnya pakaian yang sehari-hari kita pakai, meskipun tidak terkena lumpur atau kotoran yang jelas, tetap saja kita harus mencucinya karena ada debu yang melekat erat.
Begitupun diri kita, sekalipun kita tidak menjalani dosa besar, namun tentu saja tanpa kita sadari terkadang ada hal yang kita lakukan menyebabkan noda kecil dalam hati kita, bisa jadi melalui lisan, pandangan, atau bahkan anggota badan kita. Astaghfirullahal adziim … Hasbunallah wa nikmal wakiil .
Inilah yang membuat kita bersuka cita karena mendapat kesempatan untuk menyucikan diri dari kita. Maka marilah kita menjalankan ibadah di dalamnya dengan penuh iman dan pengharapan, serta memperbanyak istighfar, agar benar-benar Ramadhan ini menjadi bulan pengampunan. Bahkan diriwayatkan pula, bagaimana malaikat Jibril as melaknat mereka yang mendapati Ramadhan, tetapi tidak diampuni dosan-dosanya. Semoga ini bisa menjadi cermin bagi kita semua.
Kaum muslimin yang berbahagia …
Hal kedua yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah dengan penuh semangat, berbondong-bondong dan sungguh terasa lebih ringan. Inilah yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW, tentang Ramadhan sebagai musim kebaikan yang menakjubkan :
Hadirnya Ramadhan sungguh menjadikan momentum bagi kita untuk membersihkan diri dari segala noda dosa dan kemaksiatan yang tidak kita sadari. Ibaratnya pakaian yang sehari-hari kita pakai, meskipun tidak terkena lumpur atau kotoran yang jelas, tetap saja kita harus mencucinya karena ada debu yang melekat erat.
Begitupun diri kita, sekalipun kita tidak menjalani dosa besar, namun tentu saja tanpa kita sadari terkadang ada hal yang kita lakukan menyebabkan noda kecil dalam hati kita, bisa jadi melalui lisan, pandangan, atau bahkan anggota badan kita. Astaghfirullahal adziim … Hasbunallah wa nikmal wakiil .
Inilah yang membuat kita bersuka cita karena mendapat kesempatan untuk menyucikan diri dari kita. Maka marilah kita menjalankan ibadah di dalamnya dengan penuh iman dan pengharapan, serta memperbanyak istighfar, agar benar-benar Ramadhan ini menjadi bulan pengampunan. Bahkan diriwayatkan pula, bagaimana malaikat Jibril as melaknat mereka yang mendapati Ramadhan, tetapi tidak diampuni dosan-dosanya. Semoga ini bisa menjadi cermin bagi kita semua.
Kaum muslimin yang berbahagia …
Hal kedua yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah dengan penuh semangat, berbondong-bondong dan sungguh terasa lebih ringan. Inilah yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW, tentang Ramadhan sebagai musim kebaikan yang menakjubkan :
تُفْتَحُ
فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ النَّارِ ، وَتُصَفَّدُ
فِيهِ الشَّيَاطِينُ ، وَيُنَادِي فِيهِ مُنَادٍ كُلَّ لَيْلَةٍ : يَا بَاغِيَ
الْخَيْرِ هَلُمَّ ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ ، حَتَّى يَنْقَضِيَ
رَمَضَانُ.
“(Bulan
dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan
dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai
pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR
Ahmad)
Inilah yang menjadikan kita bergembira, karena kebaikan begitu mudah dijalankan. Bersama sama kita lihat di masjid, mushola, bahkan di rumah-rumah kita, bagaimana Ramadhan menyinari kita dengan banyak amal dan kegiatan yang tak putus dan henti-hentinya. Dari mulai pagi hari hingga malam menjelang, bergantian kita melaksanakan amal kebaikan yang begitu beragam. Subhanallah walhamdlillah …..
Kaum muslimin yang berbahagia …
Hal ketiga yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan adalah bulan dimana ukhuwah kita meningkat. Bayangkan saja, bagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan banyak pertemuan antar jamaah masjid, dari mulai sholat tarawih berjamaah, tadarusan selepas tarawih, hingga sholat shubuh berjamaah …. Kaum muslimin berkumpul setiap harinya dan merasakan keindahan ukhuwah yang luar biasa. Bahkan bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun kita menemukan keharmonisan yang bertambah saat Ramadhan tiba. Banyak kesempatan untuk berkumpul antar anggota keluarga, khususnya saat buka puasa dan sahur menjelang. Ini semua tanpa kita sadari, sungguh membuat hati kita lebih tenteram dan nyaman. Lebih siap untuk menjalani semua aktifitas dan tantangan dalam kehidupan ini.
Kaum muslimin yang berbahagia …
Yang terakhir, tentu saja kita bergembira dalam bulan Ramadhan ini karena Allah SWT banyak menjanjikan pahala kemuliaan bagi kita semua melalui amal-amal yang ada di dalamnya. Setiap amal mempunyai keutamaannya masing-masing. Khususnya kita bergembira karena di dalam Ramadhan ada satu malam yang mulia, yaitu lailatul qadar yang bernilai melebihi seribu bulan. Ini menjadi kesempatan yang sungguh kita impikan, untuk mendapatinya dengan memperbanyak ibadah pada malam tersebut.
Akhirnya, marilah kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat dalam mengarungi samudera keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia. Kita menjalaninya satu persatu dengan ringan penuh suka cita, agar semua yang dijanjikan bisa kita dapatkan dalam Ramadhan ini. Semoga Allah SWT memudahkan …..
Inilah yang menjadikan kita bergembira, karena kebaikan begitu mudah dijalankan. Bersama sama kita lihat di masjid, mushola, bahkan di rumah-rumah kita, bagaimana Ramadhan menyinari kita dengan banyak amal dan kegiatan yang tak putus dan henti-hentinya. Dari mulai pagi hari hingga malam menjelang, bergantian kita melaksanakan amal kebaikan yang begitu beragam. Subhanallah walhamdlillah …..
Kaum muslimin yang berbahagia …
Hal ketiga yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan adalah bulan dimana ukhuwah kita meningkat. Bayangkan saja, bagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan banyak pertemuan antar jamaah masjid, dari mulai sholat tarawih berjamaah, tadarusan selepas tarawih, hingga sholat shubuh berjamaah …. Kaum muslimin berkumpul setiap harinya dan merasakan keindahan ukhuwah yang luar biasa. Bahkan bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun kita menemukan keharmonisan yang bertambah saat Ramadhan tiba. Banyak kesempatan untuk berkumpul antar anggota keluarga, khususnya saat buka puasa dan sahur menjelang. Ini semua tanpa kita sadari, sungguh membuat hati kita lebih tenteram dan nyaman. Lebih siap untuk menjalani semua aktifitas dan tantangan dalam kehidupan ini.
Kaum muslimin yang berbahagia …
Yang terakhir, tentu saja kita bergembira dalam bulan Ramadhan ini karena Allah SWT banyak menjanjikan pahala kemuliaan bagi kita semua melalui amal-amal yang ada di dalamnya. Setiap amal mempunyai keutamaannya masing-masing. Khususnya kita bergembira karena di dalam Ramadhan ada satu malam yang mulia, yaitu lailatul qadar yang bernilai melebihi seribu bulan. Ini menjadi kesempatan yang sungguh kita impikan, untuk mendapatinya dengan memperbanyak ibadah pada malam tersebut.
Akhirnya, marilah kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat dalam mengarungi samudera keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia. Kita menjalaninya satu persatu dengan ringan penuh suka cita, agar semua yang dijanjikan bisa kita dapatkan dalam Ramadhan ini. Semoga Allah SWT memudahkan …..
Friday, July 6, 2012
MELAWAN SETAN JIL DI SARANGNYA
Oleh : Erros Jafar 20 Apr, 05
- 7:21 am
Pengantar Redaksi:
Pada tanggal 16 April
2005 lalu, berlangsung acara bedah buku
di UIN (alias IAIN) Jakarta. Buku
yang dibedah berjudul “Ada Pemurtadan di IAIN” karya Hartono Ahmad
Jaiz.
Pemrakarsa acara tersebut adalah
anak-anak JIL.
Hartono Ahmad Jaiz, sempat terkejut
dengan banyaknya audiens yang menghadiri acara ini.
Jumlahnya seribu lebih. Dan yang lebih
mengagetkan lagi, massa yang banyak itu justru berasal dari luar UIN,
yaitu mereka yang kontra JIL. Tentu saja kehadiran mereka itu
membuat komunitas JIL (dan anak-anak UIN pro JIL) menjadi ciut.
Sayangnya, atau culasnya, moderator
yang pro JIL tidak memberi kesempatan
kepada audiens untuk terlibat dalam tanya jawab. Meski demikian, kedua ‘pakar’ JIL kedodoran menghadapi Hartono Ahmad Jaiz dan
Muhammad At-Tamimi.
Kehadiran audiens yang kontra JIL
dengan jumlah yang tak terduga itu, nampaknya menunjukkan bahwa generasi muda Islam
kita memang masih banyak yang waras. Kedua, menunjukkan bahwa kontribusi para aktivis
Islam di internet yang turut
mensosialisasikan adanya acara tersebut, ternyata cukup efektif. Ketiga,
ini merupakan pertolongan Allah SWT.
Sayangnya, ketika ‘cendekiawan dan
misionaris JIL’ ini keok -bahkan di sarangnya
sendiri- tidak ada satu pun media massa yang
mempublikasikannya. Oleh karena itu, merupakan kewajiban kita untuk
mempublikasikan laporanpandangan mata di bawah ini yang disusun oleh akh
Abu Qori.
Mau Menyanggah Malah Kejeblos
Maksud hati mau menepis dan
menyanggah isi buku Ada
Pemurtadan di IAIN, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Para misionaris JIL itu
malah terperosok ke dalam kubangan yang mereka
sediakan sendiri. Forum bedah buku yang semula diharapkan dapat ‘membantai’
Hartono Ahmad Jaiz malah menjadi ajang pembuktian bahwa di IAIN memang ada pemurtadan. Hujjah-hujjah
yang diajukan para misionaris JIL itu justru secara tidak langsung malah
meneguhkan adanya proses
pemurtadan di IAIN.
Acara bedah buku karya Hartono
Ahmad Jaiz itu berlangsung di Masjid Kampus UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah Ciputat
Jakarta, Sabtu 16 April 2005
bertepatan dengan tanggal 7 Rabi’ul Awwal
1426 Hijriah.
Tak dinyana, acara yang sepi
promosi ini ternyata dihadiri 1000-an peserta,
sebagian besar justru berasal dari luar
kampus UIN. Sehingga, perhelatanyang semula dirancang
bertempat di Fak Ushuluddin dan Filsafat, karena tidak mampu menampung audiens,
dipindahkan ke Masjid, khususnya di lantai 2 dan 3.
Pembicara empat orang. Dua pembicara yang membuktikan
adanya pemurtadan di IAIN adalah Hartono Ahmad Jaiz (penulis buku yang dibedah) dan Muhammad
At-Tamimi dari Purwakarta Jawa Barat. Sedangkan dua pembicara lainnya -yang tampaknya membawa misi untuk
menepis danya pemurtadan di IAIN namun
justru hujjah-hujjahnya menggunakan pemahaman, materi, dan metode orang murtad- adalah Ulil Abshar
Abdalla kordinator JIL (Jaringan Islam Liberal) dan Abdul Muqsith Ghazali MA
dosen/alumni UIN Jakarta yang juga termasuk penyusun CDL KHI (Counter Draft
Legal Kompilasi Hukum Islam) pimpinan
Dr Musdah Mulia yang telah dicabut
Menteri Agama karena isinya meresahkan dan bertentangan dengan Islam.
Acara berlangsung seru, ada pekik Allahu Akbar dan tepuk tangan
bertalu-talu, meski moderator sudah
mengingatkan agar tidak bertepuk tangan di dalam masjid.
Materi, pemahaman, dan metode yang ditempuh Muqsith dan Ulil justru menambah bukti bahwa apa-apa
yang ditulis di dalam buku Ada Pemurtadan di IAIN terbitan Pustaka Al-Kautsar Jakarta setebal 280
halaman itu, memang
benar adanya.Karena, hujjah-hujjah dan metode dua pembicara yang pro IAIN dalam
membantah buku itu memang diambil dari
materi dan pemahaman kelompok ataupun
tokoh yang sudah dinyatakan kekufurannya oleh
para ulama. Atau, mereka menggunakan pemahaman mereka sendiri yang tanpa dasar, lalu sampai berani menolak
hadits yang shahih, dan hukum Allah swt
dalam Al-Qur’an. Di samping itu masih
disertai dengan kebohongan-kebohongan
untuk memberikan cap-cap sangat buruk
kepada penulis buku. Akibatnya, ketika kebohongan-kebohongan itu dibalikkan oleh penulis
buku, maka terkuaklah kesempurnaan bahwa produk dan bahkan dosen IAIN yang dijagokan untuk
membela IAIN justru lebih buruk dari
yang telah ditulis di buku itu.
Artinya, isi buku Ada Pemurtadan di IAIN tidak lebih seram dibanding dengan kenyataan yang
ditemukan di lapangan, melalui forum
bedah buku tersebut. Membela pemurtadan
dengan pemahaman kufur Jalan yang ditempuh Muqsith dan Ulil dalam membela IAIN ketika bedah buku itu adalah:
1. Berbohong
dalam rangka memberikan stigma sangat buruk kepada penulis buku.
2. Membela
kemurtadan atau kekufuran dengan faham kekufuran, dan justru ditawarkan kepada
penulis buku agar mempelajarinya. Bahkan mereka meng-klaim bahwa
di IAIN tidak ada pemurtadan, yang
terjadi sesungguhnya adalah proses adalah pluralisasi penafsiran. Dan yang dijadikan hujjah adalah penafsiran
orang-orang yang sudah divonis oleh para
ulama sebagai kafir ataupun zindiq
yaitu Ikhwanus Shofa’ dan Ibnu ‘Arabi tokoh tasawuf sesat berfaham wihdatul
adyan (menyamakan semua agama) dan
wihdatul wujud (satunya alam dengan Tuhan).
3. Melecehkan
penulis -yang banyak mengutip
ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi- dengan tuduhan terlalu ‘memberhalakan’ huruf-huruf Al-Qur’an. Tuduhanitu didibalikkan oleh penulis: karena
penulis mengikuti Al-Qur’an, maka pada
hari Jum’at ia pun melaksanakan shalat
Jum’at; sedangkan Ulil, justru leha-leha
berseminar dengan orang Kristen membahas tentang Tuhan di hari Jum’at dari jam
10 hingga 13 dan tidak shalat Jum’at,
tandas Hartono Ahmad Jaiz sambil
mengangkat Majalah Gatra edisi 26 Februari 2005 yang memberitakan bahwa
Ulil tidak Shalat Jum’at.
4. Memberi
cap buruk kepada penulis sebagai orang yang melanggar prinsip-prinsip dasar
Al-Qur’an, karena penulis tak membolehkan nikah beda
agama. Penulis menguraikan
tentang dosen-dosen IAIN, Dr Zainun Kamal dan Dr Kautsar Azhari Noer,
yang menikahkan wanita muslimah dengan
lelaki Nasrani, dan lelaki muslim
dengan wanita Konghucu. Pernikahan itu bertentangan dengan Al-Qur’an surat Al-Mumtahanah (60)
ayat 10 dan Al-Baqarah (2) ayat 221.
Muqsith yang alumni dan dosen UIN Jakarta justru membela dosen-dosen IAIN
yang melanggar ayat-ayat itu dan
malahan memberi cap buruk kepada penulis
buku. Maka, Muhammad At-Tamimi dengan tegas menyatakan penolakan terhadap ayat
itu sebagai sikap orang gila yang berbicara agama tetapi dengan dalih “menurut saya".
5. Gagal memberikan cap buruk tentang akhlaq penulis dan isi buku, karena
tuduhan-tuduhan Muqsith dan Ulil itu tak
sesuai fakta, maka lebih drastis lagi, Muqsith membela ajakan dzikir dengan
lafal anjing hu akbar, dengan mengemukakan bahwa dzikir dengan lafal anjing hu akbar pun kalau
niatnya… (tidak jelas
suara Muqsith karena suara hadirin gemuruh) maka bisa meninggikan maqamnya (
maqam di sisi Iblis…). Ungkapan itu menjadikan para hadirin berteriak gemuruh,
menyiratkan kejengkelan karena justru keluar betul keaslian produk IAIN yang diangkat jadi dosen ternyata
seburuk itu pemikirannya dan keyakinannya. Bagaimana lagi para mahasiswa asuhannya nanti.??
6. Ulil
berani menolak hadits shohih, walaupun dirinya mengakui bahwa hadits
itu shohih, hanya karena keberanian menurut dirinya. Ulil juga mengakui bahwa dirinya menulis di
Kompas, tidak ada hukum Tuhan. Maka Muhamad At-Tamimi menyebut Ulil sebagai
orang gila pertama dan Muqsith orang
gila kedua. Karena Allah swt telah
menurunkan wahyu tetapi ditolak dan disebut tidak ada hukum Tuhan. Ini jelas
murtad, kufur. Berbohong atau memutar
balikkan Kebohongan yang dilontarkan,
di antaranya Muqsith mengemukakan bahwa penulis buku ini sampai menulis:
Si jompo Sinta Nuriyah. “Penulis ini
akhlaqnya masih akhlaq orang beriman
atau tidak. Kalau orang beriman tentunya
tidak menulis seperti itu,” kata Muqsith.
Kebohongan itu dijawab oleh Hartono
Ahmad Jaiz (penulis), bahwa di buku Ada Pemurtadan di IAIN ini tidak ada tulisan yang bunyinya si
jompo. Yang ada hanyalah penjelasan
tentang keadaan, yaitu yang sudah jompo. Lantas, lanjut Hartono, “yang tidak
berakhlaq itu yang mengubah perkataan ini atau siapa?” Dan juga, “orang yang mengajak berdzikir dengan lafal
anjing hu akbar (di IAIN Bandung) malah dibela. Kemudian orang yang tidak menulis si jompo dikatakan
menulis si jompo dan dianggap tidak
berakhlaq. Ini yang tak berakhlaq dan imannya perlu dipertanyakan itu
siapa.” Kebohongan yang kedua namun
tidak sempat dibantah karena sempitnya
waktu, adalah perkataan Muqsith bahwa
Imam Ahmad dalam Kitab Mizanul Kubro (karangan As-Sya’roni) disebutkan, menurut pendapat
Imam Ahmad, aurat wanita itu hanyalah qubul dan dubur (kemaluan depan dan belakang).
Perlu dikemukakan dalam tulisan ini, Muqsith yang dosen dan alumni UIN Jakarta itu apakah ingin mengkampanyekan agar wanita-wanita di
bumi ini bertelanjang atau bagaimana, yang jelas dia dalam membela IAIN
itu telah menyembunyikan sesuatu.
Dalam kitab Mizanul Kubro itu ada wanita merdeka (al-hurroh) dan wanita
budak (al-ammah). Aurat wanita merdeka adalah seluruh tubuhnya, kecuali mukanya
dan kedua telapak tangannya, menurut
pendapat Malik, Syafi’i, dan Ahmad dalam salah satu dari dua riwayatnya.
Menurut Abu Hanifah, seluruh tubuh wanita
adalah aurat kecuali mukanya, dua telapak tangannya, dan dua telapak
kakinya. Riwayat lain dari Ahmad, (seluruh tubuh wanita adalah aurat) kecuali
mukanya saja. (Al-Mizanul Kubro Juz 1,
halaman 170, cetakan I, Darul Fikr
Beirut, dalam hal syarat sahnya sholat
tentang menutup aurat). Aurat
wanita budak (al-ammah) dalam sholat adalah antara pusarnya dan lututnya
seperti aurat laki-laki. Ini menurut
pendapat Malik, Syafi’i, dan salah satu riwayat dari Ahmad; dan riwayat yang
lain bahwa auratnya (wanita
budak/al-ammah) adalah qubul dan dubur
saja. (ibid). Dalam Kitab Mizanul Kubro itu
dijelaskan, yang diamalkan oleh salafus sholih adalah yang pertama (aurat budak wanita, antara
pusar dan lutut) karena tidak adanya
syahwat untuk melihat budak wanita di
luar sholat, lebih-lebih ketika sholat.
(ibid).
Imam Ahmad dalam Kitab Mizanul
Kubro bab shalat itu dikutip pendapatnya
bahwa aurat wanita merdeka (al-hurrah)
adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan
dua telapak tangannya atau bahkan seluruh tubuh kecuali muka saja
Perlu dijelaskan kebohongan Muqsith dengan kenyataan,bahwa wanita
sekarang, pengertiannya ya wanita yang disebut al-hurroh itu. Lalu kok
bisa-bisanya Muqsith Ghozali dosen dan
alumni UIN Jakarta ini mengatakan bahwa
Imam Ahmad dalam Kitab Mizanul Kibro, berpendapat bahwa aurat wanita itu
hanyalah qubul dan dubur. Itulah cara berbohong untuk
mengkampanyekan agar wanita sekarang yang sebagian mereka sudah memperlihatkan pusarnya itu agar lebih
bertelanjang lagi.
Kebohongan ketiga, Muqsith menganggap Hartono Ahmad Jaiz melanggar prinsip-prinsip dasar
Al-Qur’an, karena Hartono mengharamkan nikah beda agama. Perkataan itu sendiri sudah menyembunyikan
sesuatu. Dalam buku itu sudah ditulis,
yang dipersoalkan adalah wanita muslimah dinikahi lelaki kafir, Non Islam,Yahudi-Nasrani dan lainnya. Juga lelaki
Muslim menikahi wanita Konghucu. Lalu Muqsith mengatakan bahwa tidak ada ayat yang mengharamkan nikah
beda agama. Itu juga menyembunyikan ayat, hingga dibantah dengan seru oleh seorang pemuda/mahasiswa
secara spontan dengan mengacungkan Al-Qur’an. Kalau Muqsith tidak menolak Al-Qur’an,
tentunya mau mengakui, Ayatnya sudah
jelas, QS 60: 10, QS 2: 221, dan tentang kafirnya Ahli Kitab dalam Surat Al-Bayyinah ayat 6.
Dengan cara menyembunyikan ayat, hingga justru
menghalalkan nikah beda agama (seperti yang telah disebutkan itu) adalah satu
bukti justru adanya faham yang
dihembuskan dari UIN Jakarta adalah yang
menentang ayat Al-Qur’an itu. Membela kekufuran dengan kekufuran Lebih nyata
lagi ketika Muqsith membela IAIN dengan faham kekufuran. Yaitu kilah bahwa
IAIN tidak mengadakan pemurtadan tetapi pluralisasi
penafsiran.
Lalu yang diangkat sebagai contoh adalah faham Ikhwanus Shofa’ yang
tidak perlu melaksanakan yang
fardhu-fardhu/wajib-wajib dan cukup dengan bertasbih.
Hartono Ahmad Jaiz membalikkan
kepada Muqsith, justru faham yang tidak perlu mengerjakan yang fardhu-fardhu/wajib-wajib itulah yang
sebenar-benarnya kekafiran. Dan itu sudah dikemukakan kekafirannya dalam Kitab
Tafsir Al-Qurthubi dan Imam Ibnu Taimiyyah
dalam Majmu’ Al-Fatawa.
Yang dimaksud Hartono itu adalah apa yang ditulis Imam Al-Qurthubi yang dimulai dengan menukil
ulasan gurunya, al-Imam Abu al-’Abbas, mengenai golongan ahli kebatinan yang
dihukumi sebagai zindiq yaitu: “Mereka itu berkata: Hukum-hukum syara’ yang
umum adalah untuk para nabi dan orang awam. Adapun para wali dan golongan khusus tidak memerlukan nas-nas
(agama), sebaliknya mereka hanya
dituntut dengan apa yang terdapat dalam hati mereka. Mereka berhukum berdasarkan apa yang terlintas dalam fikiran
mereka.”
Golongan ini juga berkata: “Ini disebabkan kesucian hati mereka dari kekotoran dan keteguhannya
maka terjelmalah kepada mereka ilmu-ilmu
ilahi, hakikat-hakikat ketuhanan, mereka mengikuti rahasia-rahasia alam, mereka
mengetahui hukum-hukum yang detil, maka mereka tidak memerlukan hukum-hukum
yang bersifat umum, seperti yang berlaku kepada
Khidir. Mencukupi baginya (Khidir) ilmu-ilmu yang terbuka (tajalla) kepadanya dan tidak
memerlukan apa yang ada pada kefahaman Musa.” Golongan ini juga menyebut:
“Mintalah fatwa dari hatimu sekalipun engkau
telah diberikan fatwa oleh para penfatwa.”
Selanjutnya al-Qurtubi mengulas dakwaan-dakwaan ini dengan berkata:
“Kata guru kami r.a.: Ini adalah perkataan zindiq dan kufur, dibunuhlah
siapa pun yang mengucapkannya dan dia
tidak diminta taubatnya, karena dia telah ingkar terhadap apa yang diketahui
dari syariat. Sesungguhnya Allah telah
menetapkan jalan-Nya dan melaksanakan
hikmah-Nya bahwa hukum-hukum-Nya tidak diketahui melainkan melalui perantaraan
rasul-rasul yang menjadi para utusan antara Allah dan makhluk-Nya. Mereka adalah penyampai risalah
dan perkataan-Nya serta pengurai syariat
dan hukum-hukum. Allah
memilih mereka untuk itu dan mengkhususkan
urusan ini hanya untuk mereka.”
“Telah menjadi ijma’ salaf dan khalaf bahwa tidak ada jalan mengetahui hukum-hukum Allah
yang berhubungan dengan suruhan dan larangan-Nya walaupun sedikit, melainkan melalui para Rasul. Maka siapa yang
berkata “Disana ada cara lain untuk
mengetahui suruhan dan larangan Allah tanpa melalui para rasul atau tidak memerlukan para rasul” maka dia adalah
kafir, dihukum bunuh tidak diminta
bertaubat, dan tidak diperlukan untuk tanya jawab dengannya (al-Jami’ li
Ahkam al-Quran jilid 11, halaman 40-41,
cetakan Dar al-Fikr, Beirut).
Gejala Pemurtadan di IAIN
Hartono Ahmad Jaiz menguraikan gejala-gejala pemurtadan di AIN, di
antaranya buku Harun Nasution untuk IAIN
berjudul Islam Dipandang dari Berbagai
Aspeknya menyatakan bahwa agama monotheisme itu Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), dan Hindu.
Juga buku Sejarah Pembaharuan Pemikiran Islam tulisan Harun Nasution untuk IAIN diantara isinya menyebut
Rifaat At-Tahtawi (Mesir) sebagai
pembaharu, dan bahkan dalam makalah
dosen IAIN di bawah bimbingan Harun Nasution
di SPS (Studi Purna Sarjana) di IAIN Jogja 1977, Rifaat At-Tahtawi yang
menghalalkan dansa-dansa laki perempuan disebut sebagai pembuka pintu ijtihad.
Ini adalah penyesatan. Mana ada pembaru
dalam Islam menghalalkan yang haram.
Padahal dalam hadits, ada potensi zina bagi mata, tangan, mulut, hati dan
dibenarkan atau dibohongkan oleh farji/ kemaluan kata Hartono.
Hal itu dibantah Abdul Muqsith Ghozali dengan kitab I’anatut Tholibin terbitan Toha Putra
Semarang, dengan dibacakan tentang
definisi zina, lalu Muqsith mengatakan,
kalau hasyafah (kemaluan lali-laki) ditekuk maka bukan zina. Begitu juga dengan
tangan. Hartono menjawab, “bagaimana ini, tentang zina, tangan punya potensi zina itu saya mengutip hadits
Nabi saw. Kenapa
hadits Nabi dibantah pakai kitab I’anatut
Tholibin? Ya seperti inilah keluaran dari IAIN,” tegas Hartono dengan menuding Muqsith yang di
sebelah kanannya.
Attamimi dengan suara lantang menantang Ulil Abshar Abdalla yang menolak
hadits, yang walaupun shohih di kitab
Bukhori, namun menurut Ulil tidak sesuai, maka
ulil menolaknya. Contohnya hadis tentang orang sholat jadi batal karena
adanya yang lewat yaitu anjing, orang
perempuan, dan khimar/keledai. Kata Ulil, “di
sini perempuan disamakan dengan anjing dan keledai. Jadi saya tolak,
walaupun itu ada di Kitab Shohih
Bukhori,” kata Ulil.
Kata At-Tamimi, “apakah anda ini ahli hadits? Apa keahlian anda. Dalam hal ilmu
agama ini tidak bisa hanya dengan perkataan ‘pendapat
saya’. Di ilmu teknik dunia saja tidak bisa dengan ‘pendapat saya’ .
Memang anda ahli apa? Apakah ahli hadits? Saya tantang anda bicara tentang
hadits. Bahkan kumpulkan seluruh orang
JIL, cukup saya hadapi sendirian. Tidak bisa bicara agama kok ‘menurut saya’, ‘menurut saya’. Bukan hanya perempuan yang disamakan dengan binatang, semua laki-laki yang tidak percaya kepada Al-Qur’an dan As-sunnah seperti anda ini dinyatakan dalam
Al-Qur’an seperti binatang,” seru At-Tamimi dengan lantang, disambut dengan suara gemuruh hadirin.
Dua
orang yang membela IAIN dan ingin merobohkan fakta pada buku Ada Pemurtadan di
IAIN itu setelah gagal memberikan cap-cap buruk karena dibalikkan dengan telak, maka justru menolak hukum Allah
(sebagian ditentang, dan bahkan
dinyatakan tidak ada hukum Tuhan), dan menolak hadits walaupun diakui shahih.
Di situ justru pada dasarnya mereka menampakkan tambahan bukti yang ada
pada ungkapan-ungkapan mereka sebagai alumni, dosen dan pembela IAIN bahwa sebenarnya IAIN memang jelas ada pemurtadan.
Jadi, mereka mau menepis Adanya pemurtadan di IAIN tetapi justru terperosok
pada penguatan bahwa memang benar ada
pemurtadan di IAIN secara sistematis. Itu tentu
saja sangat berbahaya.
Buku Ada Pemurtadan di IAIN dibedah pertama
kali di Islamic Book Fair di Istora Senayan Jakarta, Ahad 27 Maret 2005.
Pembicara Dr Roem Rowi dosen pasca sarjana
IAIN Sunan Ampel Surabaya, dosen tafsir; dan penulis buku Hartono Ahmad
Jaiz. Hadirin sekitar 500 orang. Dr Roem Rowi mengakui, di IAIN dia mengajar
tafsir, namun mahasiswanya dirusak oleh pemikiran-pemikiran yang diajarkan dalam materi pemikiran Islam (dan
sejarah kebudayaan Islam), yang itu justru materi kuliah dasar, semua mahasiswa harus ikut.
Sehingga, ketika ditanya peserta bedah buku, ke mana untuk mendidikkan
anak di perguruan tinggi yang
islami, Dr Roem Rowi tidak memberikan rekomendasi, hanya menunjuk
di antaranya Universitas Islam Internasional di Malaysia. Sedangkan ketika
ditanya tentang kurikulum, seberapa peran menteri agama dalam membuat kurikulum
di IAIN, Roem Rowi menjawab, menteri agama masa lalu ya hanya mengikuti Dr
Harun Nasution. “Seakan perkataan Harun Nasution itu qoululloh (firman Alloh) bagi menteri agama yang lalu,” ujar
Roem Rowi yang meraih gelar doktornya
dari Universitas al-Azhar Mesir ini.
Disebut Ada Pemurtadan di IAIN, menurut buku itu, karena kurikulumnya,
materi kuliahnya, sistem
pengajarannya, cara mengajarnya, dan dosen-dosennya banyak yang
tidak sesuai dengan sistem pemahaman Islam yang benar. Tidak merujuk kepada Al-Qur’an,
As-Sunnah, dengan manhaj salafus shalih. Tetapi yang dijadikan mata kuliah dasar justru sejarah pemikiran
Islam dan sejarah kebudayaan Islam, yang semuanya bukan dasar Islam, dan
disampaikan tidak secara ilmu islami, tidak merujuk kepada Al-Qur’an dan
As-Sunnah dengan sistem pemahaman yang
benar. Diajarkan secara liar, yaitu tanpa sanad (pertalian riwayat) hingga
boleh berkomentar apa saja sampai
menghina para sahabat sekalipun. Akibatnya, alumni IAIN tidak bisa membedakan
antara madzhab-madzhab (yang perbedaannya itu dalam wilayah furu’/ cabang, jadi
boleh saja) dengan sekte-sekte sesat
(firoq dhollah) yang sudah berbeda dengan hal pokok yang benar. Bahkan sampai
tak bisa membedakan antara mukmin dengan
kafir, ketika diajari tasawuf falsafi
dan apa yang disebut filsafat Islam (semuanya
dalam materi kuliah sejarah pemikiran Islam dalam mata kuliah dasar).
Akibatnya, mereka menyamakan semua agama. Itulah sebenar-benarnya pemurtadan
secara sistematis lewat jalur perguruan
tinggi Islam se-Indonesia baik negeri maupun swasta. Maka kurikulum, sistem
pengajaran, materi, metode, dan dosen
pengajarnya perlu ditinjau ulang.
Pembelajaran
dosen-dosen IAIN ke Barat untuk studi Islam pun perlu dihentikan, menurut penulis buku, karena itu
menjadi sumber utama pemurtadan tersebut.
Usai bedah buku di UIN Jakarta, hadirin pun berjama’ah shalat dhuhur, tanpa ada dosen ataupun
mahasiswa UIN yang maju jadi imam, hingga Ustadz Mustofa Aini seorang hadirin alumni Universitas Islam
Madinah maju untuk mengimami setelah agak lama ditunggu-tunggu tak ada yang
maju.
Ulil,
Muqsith dan sebagian besar panitia dari
BEM Fak Usuhuluddin dan Filsafat UIN
Jakarta tidak tampak ikut shalat berjama’ah. Mereka berada di mihrab
sebelah imaman. Kemudian Ulil diiringi para panitia turun dan pulang setelah
hadirin yang shalat berjama’ah telah
bubar pulang.
KAPITALISME
Pemikiran
Kapitalisme adl sebuah sistem ekonomi yg
filsafat sosial dan politiknya didasarkan kepada azas pengembangan hak milik
pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan faham kebebasan. Sistem ini
telah banyak melahirkan malapetaka terhadap dunia. Tetapi ia terus melakukan
tekanan-tekanannya dan campur tangan politis sosial dan kultural terhadap
bangsa-bangsa di dunia.
SEJARAH BERDIRI
DAN TOKOH-TOKOHNYA
Eropa pernah
diperintah kerajaan Romawi yg telah mewariskan sistem feodalistik.
Dalam rentang
waktu antara abad ke-14 sampai abad ke-16 muncul apa yg disebut kelas bourgeois
mengiring tahap feodal dimana keduanya saling mengisi.
Kemudian sejak
awal abad ke-16 secara bertahap fase borjuis disusul dgn fase kapitalisme.
Maka yg pertama
kali muncul ialah seruan kebebasan menyusul seruan-seruan nasionalisme
sekuler dan penciutan dominasi spiritual Paus.
Di Perancis
kemudian muncul aliran bebas pada pertengahan abad ke-18 yg melahirkan kaum
naturalis .
Para
propagandisnya yg terkenal antara lain
Francois Quesnay . Lahir di Versailes Perancis dan bekerja
sebagai dokter di istana Louis XV. Tetapi ia lbh mengutamakan bidang ekonomi
dan mendirikan aliran lesphisiocrates. Tahun 1756 ia menerbitkan dua
buah makalah tentang para petani dari selatan. Pada tahun 1758 ia menerbitkan
tabel ekonomi yg disebut La Tableau Economique yang di dalamnya
digambarkan peredaran uang di dalam masyarakat sebagai peredaran darah. Tentang
tabel tersebut Mirabeau berkata “Di dunia ini terdapat tiga penemuan besar
yaitu tulisan mata uang dan tabel ekonomi.”
John Locke meramu teori naturalisme liberal.
Tentang hak milik ia berkata “Hak milik pribadi adl salah satu hak alam dan
instink yg tumbuh bersama pertumbuhan manusia. Karena itu tak ada seorangpun yg
mengingkari instink ini.”
Adam Smith adl penganut aliran klasik terkenal. Ia lahir
di kota Kirkcaldy Scotlandia. Belajar filsafat dan pernah menjadi guru besar
logika di Universitas Glasgow. Tahun 1766 ia pergi ke Perancis dan bertemu dgn
para penganut liberalisme. Tahun 1776 ia menerbitkan Penelitian Alam dan
Sebab-sebab Kekayaan Manusia. Buku inilah yg dikatakan kritikus Edmund
Burke sebagai karya tulis teragung yg pernah ditulis manusia.
David Ricardo yg membahas hukum pembagian hasil percapita
dalam ekonomi kapitalisme. Teorinya yg terkenal ialah Hukum Pengurangan
Penghasilan. Kata orang ia berorientasi falsafi yg bercampur dgn dorongan
moral. Hal ini didasarkan kepada ucapannya “Segala perbuatan dipandang
menghilangkan moral jika bukan keluar dari perasaan cinta kepada orang lain.”
Robert Malhus seorang ekonom Inggris klasik yg dikenal
pesimistis. Ia penemu teori kependudukan yg populer bahwa jumlah penduduk
berkembang menurut deret ukur sedangkan produksi pertanian berkembang menurut
deret hitung.
John Stuart
Mill yg dipandang sebagai penghubung
aliran individualisme dgn aliran sosialisme. Tahun 1836 ia
menerbitkan buku yg berjudul Prinsip-prinsip Ekonomi Politik.
Lord Keynes teorinya berkisar tentang pengangguran dan
lapangan kerja. Teori ini telah melampaui teori-teori yg lain. Karena itu
dialah yg berjasa dalam menciptakan lapangan kerja secara utuh bagi suatu
kekutan aktif di masyarakat kapitalis. Teori-teorinya itu disebut dalam bukunya
yg berjudul Teori Umum Tentang Lapangan Kerja Bursa dan Mata Uang. Buku
ini beredar pada tahun 1930.
David Hume penemu teori pragmatisme yg
integratif. Ia mengatakan “Hak milik khusus adl tradisi yg dianut masyarakat
yg harus diikuti. Sebab disanalah manfaat mereka.”
Prinsip-prinsip
Kapitalisme
- Mencari keuntungan dgn berbagai cara dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara krn merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya.
- Mendewakan hak milik pribadi dgn membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yg ada utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
- Perfect Competition .
- Price system sesuai dgn tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Bentuk
Kapitalisme
- Kapitalisme perdagangan yg muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke tempat lain sesuai dgn kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen
- Kapitalisme industri yg lahir krn ditopang oleh kemajuan industri dgn penemuan mesin uap oleh James Watt tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan revolusi industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di atas dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni antara manusia dan mesin.
- Sistem Kartel yaitu kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem ini memberi kesempatan utk memonopoli pasar dan pemerasan seluas-luasnya. Aliran ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
- Sistem Trust yaitu sebuah sistem yg membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yg bersaing agar perusahaan tersebut lbh mampu berproduksi dan lbh kuat utk mengontrol dan menguasai pasar.
Pemikiran dan
Keyakinan-keyakinan lainnya Aliran naturalisme yg merupakan dasar
kapitalisme ini sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :
- Kehidupan ekonomi yg tunduk kepada sistem natur yg bukan buatan manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
- Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya hanya utk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela negara.
- Kebebasan ekonomi bagi tiap individu di mana ia mempunyai hak utk menekuni dan memilih pekerjaan yg sesuai dgn kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yg sangat masyur dgn semboyan “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”
- Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yg tiada batas telah membawa kekacauan keyakinan dan perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yg kemudian melanda dunia sebagai akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
- Rendahnya upah dan tuntutan yg tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja. Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.
Pendapat Adam
Smith yg paling penting ialah tentang
ketergantungan peningkatan perekonomian kemajuan dan kemakmuran kepada
kebebasan ekonomi yg tercermin pada Kebebasan individu yg memberikan seseorang
bebas memilih pekerjaannya sesuai dgn kemampuannya yg dapat mewujudkan
penghasilan yg dapat memenuhi kebutuhan dirinya. Kebebasan berdagang di mana
produktivitas peredaran produksi dan distribusinya berlangsung dalam iklim
persaingan bebas.
Kaum kapitalis memandang kebebasan adl suatu kebutuhan bagi
individu utk menciptakan keserasian antara dirinya dan masyarakat. Sebab
kebebasan itu adl suatu kekuatan pendorong bagi produksi krn ia benar-benar
menjadi hak manusia yg menggambarkan kehormatan kemanusiaan.
Segi-segi
Negatif Kapitalisme
- Sitem buatan manusia.Sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar utk mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati kepentingan umum.
- Egoistik.Dalam sistem kapitalisme individu dan sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar utk mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati kepentingan umum.
- Monopolostik.Dalam sistem kapitalisme seorang kapitalis memonopoli komoditas dan menimbunnya. Apabila barang tersebut habis di pasar ia mengeluarkannya utk dijual dgn harga mahal yg berlipat ganda mencekik konsumen dan orang-orang lemah.
- Terlalu berpihak kepada hak milik pribadi.Kapitalisme terlalu mengagungkan hak milik pribadi. Sedangkan komunisme malah menghilangkan hak milik pribadi.
- Persaingan.Sistem dasar kapitalisme membuat kehidupan menjadi arena perlombaan harga. Semua orang berlomba mencari kemenangan. Sehingga kehidupan dalam sistem kapitalisme berubah menjadi riba di mana yg kuat menerkam yg lemah. Hal ini sering menimbulkan kebangkrutan pabrik atau perusahaan tertentu.
- Perampasan tenaga produktif.Kapitalisme membuat para tenaga kerja sebagai barang komoditas yg harus tunduk kepada hukum permintaan dan kebutuhan yg menjadikan dia sebagai barang yg dapat ditawarkan tiap saat. Pekerja ini bisa jadi sewaktu-waktu diganti dgn orang lain yg upahnya lbh rendah dan mampu bekerja lbh banyak dan pengabdiannya lbh baik.
- Pengangguran.Suatu fenomena umum dalam masyarakat kapitalis ialah munculnya pengangguran yg mendorong pemilik perusahaan utk menambah tenaga yg akan memberatkannya.
- Kehidupan yg penuh gejolak.Ini adl akibat logis dari persaingan yg berlangsung antara dua kelas. Yang satu mementingkan pengumpulan uang dgn segala cara. Sedangkan yg satu lagi tidak diberi kesempatan mencari sendiri kebutuhan pokok hidupnya tanpa kenal belas kasihan.
- Penjajahan.Karena didorong mencari bahan baku dan mencari pasar baru utk memasarkan hasil produksinya kapitalisme memasuki petualangan penjajahan terhadap semua bangsa. Pada mulanya dalam bentuk penjajahan ekonomi pola pikir politik dan kebudayaan. Kemudian memperbudak semua bangsa dan mengeksploitasi tenaga-tenaga produktif demi kepentingan penjajahan.
- Peperangan dan malapetaka.Ummat manusia telah menyaksikan berbagai bentuk pembunuhan dan pembantaian luar biasa biadabnya. Itu terjadi sebagai akibat logis dari sebuah penjajahan yg menimpa ummat manusia di bumi yg melahirkan bencana paling keji dan kejam.
- Didominasi hawa nafsu.Orang kapitalisme berpegang kepada prinsip demokrasi politik dan pemerintahan. Pada umumnya demokrasi yg mereka gembar-gemborkan dibarengi dgn hawa nafsu yg mendominasi dan jauh dari kebenaran dan keadilan.
- Riba.Sistem kapitalisme tegak di atas landasan riba. Sedangkan riba merupakan akar penyakit yg membuat seluruh dunia menderita.
- Tidak bermoral.Kapitalisme memandang manusia sebagai benda materi. Karena itu manusia dijauhkan dari kecenderungan ruhani dan akhlaknya. Bahkan dalam sistem kapitalisme antara ekonomi dan moral dipisahkan jauh-jauh.
- Kejam.Kapitalisme sering memusnahkan begitu saja komoditas yg lebih dgn cara dibakar atau dibuang ke laut krn khawatir harga akan jatuh disebabkan banyaknya penawaran. Mereka berani melakukan itu padahal masih banyak bangsa-bangsa yg menjerit kelaparean.
- Boros.Orang-orang kapitalisme memproduksi barang-barang mewah disertai iklan besar-besaran tanpa peduli kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Sebab yg mereka cari keuntungan belaka.
- Tidak berperikemanusiaan.Orang kapitalis sering mengusir begitu saja seorang buruh krn alasan tenaganya kurang produktif. Tetapi kekejaman ini mulai diperingan akhir-akhir ini dgn adanya perbaikan dalam tubuh kapitalisme.
Perbaikan-perbikan
Kapitalisme Inggris sampai tahun 1875 merupakan
negara kapitalis terbesar dan termaju. Tetapi pada perempat akhir abad ke-19
muncul Amerika Serikat dan Jerman. Menyusul Jepang setelah perang dunia ke-2.
Pada tahun 1932
di Inggris negara mulai langsung melakukan campur tangan secara basar-besaran.
Di Amerika campur tangan negara mulai ditingkatkan sejak tahun 1933. Di Jerman
campur tangan negara dimulai sejak Hitler. Tujuannya tidak lain hanyalah
memelihara kesinmbungan kapitalisme.
Campur tangan
negara ini terutama dalam bidang perhubungan pengajaran dan perlindungan
terhadap hak-hak warga negara dan masa peraturan yg bersifat sosial seperti
asuransi sosial dan orang-orang jompo pengangguran orang lemah pemeliharaan
kesehatan perbaikan pelayanan dan peningkatan taraf hidup.
Kapitalisme
mulai berorientasi kepada perbikan sektoral disebabkan munculnya kaum buruh
sebagai kekuatan produktif di negara-negara demokrasi tekanan dari komite
hak-hak azasi manusia dan utk membendung ekspansi komunisme yg berpura-pura
menolong kaum buruh dan mengklaim sebagai pembelanya.
AKAR PEMIKIRAN
DAN KEYAKINANNYA
Akar
kapitalisme dalam beberapa hal bersumber dari fisafat
Romawi Kuno. Hal itu muncul pada ambisinya utk memiliki kekuatan dan
meluaskan pengaruh serta kekuasaan.
Kapitalisme
berkembang secara bertahap dari feodalisme bourgeoisme sampai kepada
kapitalisme. Selama proses itu berlangsung telah berkembang berbagai pemikiran
dan idiologi yg melanda dalam arus yg mengarah kepada pengukuhan hak milik
pribadi dan seruan kebebasan.
Pada dasarnya
kapitalisme tegak di atas pemikiran aliran bebas dan aliran klasik.
Kapitalisme
pada dasarnya memerangi agama. Pada mulanya bersifat pembangkangan. Terhadap
kekuasaan gereja. Akhirnya membangkang tiap peraturan yg mengandung moral.
Kapitalisme
tidak mementingkan peraturan bermoral kecuali menimbulkan manfaat pada dirinya
khususnya dari segi ekonomi.
Pemikiran dan
pandangan yg muncul akibat revolusi industri di Eropa berperan menonjol dalam
membatasi gejala-gejala kapitalisme.
Kapitalisme
menyeru dan membela liberalisme. Tetapi kebebasan politik telah berubah menjadi
kebabasan moral dan sosial. Selanjutnya berubah menjadi permisifisme.
TERSIAR DAN
KAWASAN PENGARUHNYA
Kapitalisme
tumbuh subur di Inggris Perancis Jepang Amerika
Serikat dan sebaian besar dunia Barat. Banyak negar-negara yg hidup
dalam iklim membebek baik kepada sitem komunisme ataupun sistem kapitalisme.
Tingkat keterikatan mereka berbeda-beda antara campur tangan langsung atau dgn
bersandar kepada keduanya baik dalam urusan politik ataupun sikap-sikap
internasionalnya.
Sistem
kapitalisme dalam bersikap sama dgn sistem komunisme. Keduanya berdiri di
belakang Israel dalam bentuk dukungan langsung ataupun tidak langsung. Al-Islam
Pusat Komunikasi dan Informasi Islam Indonesia sumber file al_islam.chm
Wednesday, June 27, 2012
kumpulan status Facebook Ustad K. H M. Arifin 2
Assalamu alaikum warahmatullahi
wabarkaatuhu, Malas ibadah, malas belajar, malas berikhtiar itu biang penyakit,
biang kebodohan, biang kemiskinan, biang kemunduran, biang minder, biang kekalahan,
biang Penderitaan & biang kehinaan. ALLAH memberikan tanda u org munafik
"qoomuu kusaalaa" malas ibadah, terutama sholat (QS 4:142), krn itu
Rasulullah mengajarkan doa agar terhindar dari malas, "Allahumma inny audzubika minal azji wal kasali", "Ya
ALLAH hamba mohon perlindunganMU dari lemah fisik & malas". "Dan
mrk yg sungguh2 mendekatkan diri mrk di jalan Kami, niscaya Kami tunjukkan
jalan2 meraih hidayah kami".(QS 29:69). Rasulullah mengingatkan,
"Sesungguhnya ALLAH mencintai org beriman "Almutaharik" yg
memiliki SEMANGAT KERJA & SEMANGAT DAKWAH". Kenanganku waktu tahun
pertama masuk Pesantren Darunnajah ulujami JakSel 1983, kami santri diajarkan
hafalan mutiara hikmah sambil berteriak lantang, "Man jadda wajada",
"SIAPA YANG SUNGGUH SUNGGUH MAKA PASTI DAPAT", "Strong disire
makes miracle", INSYA ALLAH...aamiin.. Ayo semangat sahabatku...
Assaalamu alaikum warahmatullahi
wabarkaatuhu. Rasulullah bersabda, "Seandainya mns mengetahui keutamaan
besar pahalanya adzan & sholat berjamaah di shof terdepan, niscaya mrk akan
mengundinya. Seandainya mrk mengetahui keutamaan besar pahalanya mengikuti
takbir imam yg pertama, niscaya mrk berlomba. Seandainya mrk mengetahui
keutamaan besar pahalanya sholat berjamaah isya & subuh di mesjid, pasti mrk akan
melaksanakan "law habwan" walau dg MERANGKAK" (HR Muttafaqun
alaihi). "Sesungguhnya ALLAH & Para MalaikatNYA memuliakan jamaah
sholat pada shof tedepan" (HR Ahmad, Abu Daud & Ibnu Majah).
"Sesungguhnya Para Malaikat datang pada Hari Jum'at, lalu duduk di pintu2
mesjid u mencatat hamba ALLAH yg datang pertama, kedua & ketiga. Nilainya
pahalanya berdasar urutan mrk datang sampai imam keluar. Ketika imam keluar
Para Malaikatpun meninggalkan mesjid dg membawa catatan amal" (HR Ahmad).
"Sungguh mns datang duduk dihadapan ALLAH di akhirat kelak berdasarkan
urutan kedatangan mrk u sholat jum'at" (HR Ibnu Majah). Nah alasan apalagi
u selalu terlambat, ayo raih kemuliaan ini sahabatku fillah, ayoooo...
"Sahabatku,
simaklah dg iman Al-Ahzab 70-71, "Hai hamba-hamba beriman, bertaqwa kpd
Allah dan berkatalah dg benar, niscaya Allah akan memperbaiki amalan2mu, &
mengampuni dosa2mu. Siapa yg sungguh2 taat kpd Allah dan Rasul-Nya, sungguh
telah meraih kemenangan besar". Dan dalam surah Qaaf 18, "Tidaklah
berkata satu kata kecuali dicatat oleh malaikat Roqid dan Atid".
SubhanAllah betapa untungnya berkata baik, benar,
santun & mulia itu ternyata stp berkata baik, Allah memperbaiki keadaan
kita & mengampuni dosa2 kita, & ini pula yg membuat hamba beriman sgt
berhati2 dalam berujar apalagi dalam perbuatan... semuanya dicatat dan
dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya diakhirat kelak. Ya Allah tancapkan di hati
kami keindahan iman & keindahan lisan...aamiin".
"Simaklah
Kalam ALLAH ini dg iman, “Katakanlah, "Apakah sama org2 yg berilmu dg org2
yg tdk berilmu?’ Sesungguhnya hanya org2 yg berakallah yg dapat menerima
pelajaran". (QS 39 : 9). “ALLAH akan mengangkat derajat org2 yg beriman
& berilmu pengetahuan bbrp derajat.” (QS 58 :11). Rasulullah bersabda,
"Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas stp muslim". (HR. Ibnu
Majah), "Barangsiapa meniti satu jalan u mencari ilmu, niscaya dg hal itu ALLAH jalankan dia di
atas jalan di antara jalan2 Syurga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan
sayap2 mrk krn ridho kpd pencari ilmu agama. Sesungguhnya seorg ‘alim itu
dimintakan ampun oleh siapa saja yg ada di langit & di bumi, & oleh
ikan2 di dalam air. Sesungguhnya keutamaan seorg ‘alim atas ahli ibadah sprti
keutamaan bulan purnama drpd seluruh bintang2. Sesungguhnya para ulama itu
pewaris para Nabi. Para Nabi itu tdk mewariskan dinar & dirham, tetapi
mewariskan ilmu. Barangsiapa yg mengambilnya maka dia telah mengambil bgn yg
byk". (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad). SubhanAllah,
inilah yg selalu membuat kita senang belajar & belajar, Insya
ALLAH...aamiin".
Subscribe to:
Posts (Atom)